Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Luhut Sebut Ekonomi Digital Indonesia Bakal Menembus Rp 2.000 Triliun di 2025

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pada 2025, diperkirakan ekonomi digital Indonesia mampu mencapai 146 miliar dolar AS.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Luhut Sebut Ekonomi Digital Indonesia Bakal Menembus Rp 2.000 Triliun di 2025
Tangkap layar kanal YouTube KompasTV
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut Sebut Ekonomi Digital Indonesia Bakal Menembus Rp 2.000 Triliun di 2025 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diprediksi bakal merangkak pesat hingga 5 tahun ke depan.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pada 2025, diperkirakan ekonomi digital Indonesia mampu mencapai 146 miliar dolar AS.

Jika dikonversi ke dalam Rupiah, angka tersebut setara dengan Rp2.091 (asumsi kurs Rp14.322 per dolar AS).

Luhut kembali menjelaskan, adanya pandemi Covid-19 juga mempercepat akselerasi ekonomi digital di Indonesia.

Karena, banyak konsumen yang beralih ke digital (online) imbas adanya pembatasan aktivitas. 

Tak heran, dari awal pandemi hingga terdapat peningkatan konsumen digital baru.

Berita Rekomendasi

 “Hal ini (pandemi) harusnya menjadi cambuk bagi kita semua untuk terus mendorong ekonomi digital dengan berbagai inovasinya,” ungkap Luhut dalam Indonesia Fintech Summit Day 2, Minggu (12/12/2012).

Baca juga: BI Sebut Fintech Indonesia Summit 2021 Perluas Jangkauan Literasi Keuangan

“Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi digital mencapai sekitar 124 miliar dolar AS sampai 146 miliar dolar AS per tahun di tahun 2025, ini tentunya menjadi momentum yang tak bisa dilewatkan untuk membawa Indonesia menjadi negara yang kompetitif di ASEAN ataupun di dunia,” sambungnya.

Untuk merealisasikan proyeksi tersebut, diperlukan berbagai upaya.

Seperti melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital, pengembangan ekosistem digital, dan menyediakan sumber daya manusia yang kompeten.

Selain itu, diperlukan juga peningkatan indeks literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia.

Baca juga: BFN dan IFS 2021 Dorong Pemanfaatan Fintech dan Akselerasi Inklusi Keuangan Perkuat Ekonomi

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan pada 2019, Indeks Literasi Keuangan baru mencapai 30,03 persen dan Indeks Inklusi Keuangan 76,19 persen.

Angka ini berbanding jauh dari Singapura di angka 98 persen, Malaysia 85 persen, dan Thailand 82 persen.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pusat, bukan tidak mungkin ekonomi digital di Indonesia bakal menembus Rp2.000 triliun di masa yang akan datang.

“Saya yakin ekonomi digital di Indonesia memiliki prospek yang sangat baik,” pungkas Luhut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas