Menteri BUMN Salurkan Bantuan Tahap II Satgas Tanggap Bencana BUMN Jatim ke Korban Erupsi Semeru
Bantuan tersebut diserahkan langsung Erick Thohir saat mengunjungi korban terdampak erupsi Gunung Semeru hari Minggu (12/12/2021).
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menindaklanjuti arahan Menteri BUMN Erick Thohir, Petrokimia Gresik bersama Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Bencana Nasional BUMN Jawa Timur (Jatim) menyalurkan bantuan tahap dua kepada para korban erupsi Gunung Semeru.
Bantuan tersebut diserahkan langsung Erick Thohir saat mengunjungi korban terdampak erupsi Gunung Semeru hari Minggu (12/12/2021).
Erick menjelaskan, masyarakat terdampak masih membutuhkan berbagai bantuan dalam menghadapi dampak erupsi Gunung Semeru.
Dia menginstruksikan BUMN terus memetakan kebutuhan masyarakat, agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.
“Jangan hanya kebutuhan saat ini, tapi juga ke depannya,” ujar Erick dalam keterangannya, Selasa (14/12/2021).
Baca juga: Hilirisasi Ekosistem Kendaraan Listrik Belum Maksimal, Erick Thohir Minta Swasta Bergabung
Erick juga menuturkan, kolaborasi dan gotong royong jadi kunci utama dalam penanganan bencana.
Karenanya, dia mengajak Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN untuk bahu-membahu dalam penanganan dampak erupsi.
Baca juga: Erick Thohir Instruksikan BUMN Relokasi Hunian Sementara Korban Erupsi Gunung Semeru
“Mari kita bersama-sama membantu meringankan beban masyarakat yang tengah kesulitan saat ini,” imbuh Erick.
Direktur Utama Petrokimia Gresik sekaligus Ketua Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jatim, Dwi Satriyo Annurogo, menyampaikan, pihaknya telah bergerak cepat membantu penanganan erupsi gunung semeru sejak tiga jam pasca erupsi dengan mengirim relawan dan bantuan tahap pertama.
Baca juga: Investor Ritel Kritik Statement Erick Thohir Soal Kinerja KRAS, Bikin Saham Merosot
“Bantuan tahap pertama berfokus pada kebutuhan dasar atau basic needs sebagai aksi tanggap darurat,” imbuh Dwi.
Bantuan tersebut antara lain sembako; pakaian dan perlengkapan ibadah; dapur umum dan nasi kotak; obat-obatan dan vitamin; alat kebersihan; alat-alat prokes; selimut; makan siap saji; jas hujan; popok dan pembalut.
Bantuan tahap kedua berfokus pada bidang pendidikan, kesehatan dan sanitasi, seperti pemeriksaan kesehatan dan trauma healing; 2000 paket alat sekolah dan 10 (sepuluh) smart TV 43 inch; 5 (lima) mobile kitchen; tangki air dan toilet portable; selanjutnya mobil tangki air yang menyuplai air bersih, ambulance, double cabin, medicine car, dan truk.
“Sesuai arahan Pak Menteri, upaya pemulihan ke depan akan berfokus pada relokasi hunian sementara, pembangunan MCK, serta beasiswa pendidikan bagi bagi anak-anak yatim piatu korban bencana tersebut,” ujar Dwi.