Angkutan Penyeberangan Pelabuhan Diprediksi Meningkat, ASDP Pastikan Layanan Prima dan Jaga Prokes
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengatakan, pada periode Nataru ini, tercatat ada 12 lintasan penyeberangan
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan kesiapannya dalam melayani angkutan penyeberangan dan pelabuhan selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengatakan, pada periode Nataru ini, tercatat ada 12 lintasan penyeberangan yang terpantau nasional.
Baca juga: Gelar Rakor Penyelenggaraan Angkutan Laut, Kemenhub Bersiap Hadapi Angkutan NATARU
Yakni lintasan Merak-Bakauheni, Bakauheni-Merak, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, Kayangan-Pototano, Hunimua-Waipirit, Tanjung Kelian-Tanjung Api api, Bitung-Ternate, Bastiong-Bitung, Telaga Punggur-Tanjung Uban, Kupang-Rote, dan Ajibata-Ambarita.
Ira memprediksikan, total penumpang di 12 lintasan pantauan nasional periode Nataru ini mencapai 2,57 juta atau naik 29 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1,99 juta orang.
Baca juga: Aturan Libur Nataru Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA: Laksanakan Pembelajaran sesuai Kalender Pendidikan
Diikuti jumlah kendaraan roda dua sebanyak 154.512 unit atau naik 14 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 135.533 unit, dan kendaraan roda 4 sebanyak 484.096 unit atau naik 15,4 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 419.639 unit.
“Kami berkomitmen untuk tetap menghadirkan layanan penyeberangan prima kepada seluruh pengguna jasa,” ujar Ira, Rabu (15/12/2021).
“Periode Nataru ini tidak ada penyekatan namun lebih kepada pengetatan perjalanan. Namun ASDP memastikan kapasitas kapal dan fasilitas bagi publik memadai selama periode layanan Nataru ini," sambungnya.
ASDP telah mengantisipasi layanan penumpang dan kendaraan, khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk pada periode libur Nataru ini diperkirakan tidak terjadi kenaikan yang signifikan.
Baca juga: PPKM Level 3 Batal, Tjahjo Kumolo: ASN Tetap Tak Boleh Cuti dan Keluar Daerah saat Nataru
Mengingat, lanjut Ira, adanya anjuran Pemerintah untuk menekan pergerakan masyarakat demi menekan lonjakan kasus Covid-19, khususnya di sektor transportasi.
Pada periode Nataru tahun ini, diperkirakan tren kenaikan kendaraan roda dua di lintas Merak-Bakauheni sebesar 12 persen dan roda 4 sebesar 11 persen.
Sedangkan di lintas Ketapang-Gilimanuk tren kenaikan roda dua sebesar 23 persen dan kendaraan roda 3 sebesar 25 persen.
"Fokus dan prioritas kami mengatur layanan sebaik-baiknya agar tidak terjadi antrian kendaraan, penumpukan penumpang, serta penerapan protokol kesehatan seluruh penumpang ferry," pungkas Ira.