Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pandemi Covid-19 Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Soal Asuransi Umum

Prospek industri asuransi umum pada 2022 diyakini semakin membaik, seiring pulihnya kondisi ekonomi dan meningkatnya kesadaran masyarakat

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Pandemi Covid-19 Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Soal Asuransi Umum
Mashable
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prospek industri asuransi umum pada 2022 diyakini semakin membaik, seiring pulihnya kondisi ekonomi dan meningkatnya kesadaran masyarakat pentingnya asuransi sejak pandemi Covid-19.

Direktur Utama PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk Hasan Karim mengatakan, dalam dua tahun ini dunia bisnis dan masyarakat penuh tantangan, tetapi Zurich optimis industri ini akan terus tumbuh pada tahun depan.

Baca juga: Pengalihan Polis Nasabah Asuransi Jiwasraya ke IFG Life Mulai Hari Ini

Menurutnya, pertumbuhan positif ini mencerminkan dua hal, pertama yaitu performa Zurich dan industri asuransi umum yang baik selama dua tahun terakhir.

"Kedua, dari pandemi kita melihat meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi berbagai elemen dalam kehidupan, mulai dari kesehatan hingga aset properti. Kondisi ini juga memberikan peluang strategis untuk industri asuransi umum di tahun 2022," papar Hasan secara virtual, Kamis (15/12/2021).

Baca juga: Lini Asuransi Kredit Dinilai Memerlukan Restrukturisasi Cermat

Guna mengoptimalkan potensi tersebut, Zurich menyiapkan peta jalan strategi yang komprehensif dengan pendekatan customer-focused.

Hassan menyebut, Zurich akan mengawali 2022 dengan dua strategi, yakni menghadirkan produk-produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat melalui riset.

BERITA TERKAIT

"Salah satunya adalah Zurich Travel Insurance, asuransi perjalanan komprehensif dan fleksibel yang didesain untuk menjawab kebutuhan dan preferensi masyarakat yang unik," ujarnya.

“Kedua, Zurich akan memperkuat keunggulan digital dan analisis data guna memberikan proposisi yang lebih baik, serta menghadirkan pengalaman berasuransi yang nyaman, mulai dari akses ke produk yang mudah hingga proses klaim yang lancar," sambung Hassan.

Direktur Zurich Asuransi Indonesia Wayan Pariama menambahkan, pemulihan mobilisasi masyarakat turut meningkatkan kebutuhan akan perlindungan yang komprehensif, termasuk risiko yang disebabkan pandemi.

Baca juga: OVO Siapkan PRUTect Care untuk Asuransi Penyakit Menular dan Kecelakaan

"Namun situasi pandemi ini juga telah merubah perilaku pelanggan dan perusahaan asuransi harus terus berinovasi menghadirkan perlindungan terbaik untuk masyarakat," katanya.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi asuransi umum sampai dengan kuartal III 2021 sebesar Rp 55,1 triliun.

Nilai tersebut, tumbuh 2,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 53,8 triliun.

Sepanjang 2021, Zurich juga mengalami tren positif dalam bisnisnya melebihi rata-rata industri.

Pada kuartal III 2021, Zurich mencatat pertumbuhan pendapatan premi bruto (GWP) sebesar 5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas