Danamas dan eFishery Jembatani Pemodal dengan Pembudidaya Ikan
Danamas menggandeng perusahaan teknologi yang bergerak di bidang akuakultur eFishery di penyediaan pembiayaan ke sektor perikanan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas) menggandeng perusahaan teknologi yang bergerak di bidang akuakultur eFishery di penyediaan pembiayaan ke sektor perikanan.
CEO Danamas Joyce Andries menerangkan, pihaknya tertarik menggandeng eFishery karena memiliki visi misi yang sejalan, memajukan UMKM.
"eFishery bersentuhan langsung dengan ekosistem UMKM yaitu pembudidaya ikan dengan menyediakan sarana produksi perikanan, pelatihan, pengenalan teknologi serta memberikan akses kepada institusi keuangan," ucapnya, Kamis (16/12/2021).
Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian kerjasama diwakili Gibran Huzaifah selaku Co-founder Danamas dan CEO eFishery Gibran Huzaifah.
Baca juga: BTN Siapkan Ekosistem Pembiayaan Perumahan untuk Genjot KPR
Danamas akan menjembatani para pemberi pinjaman (pemodal) untuk menyalurkanpinjaman modal usaha kepada pelaku budidaya yang terdaftar di ekosistem eFishery.
Baca juga: Tingkatkan Nilai Ekspor, LPEI Berikan Pembiayaan PKE ke Pelaku Usaha
Dalam kolaborasi tersebut, Danamas akan mendukung fitur Kabayan—Kasih, Bayar Nanti—yang merupakan komponen utama dari layanan eFishery.
Calon penerima pinjaman harus mengajukan permohonan dan kemudian eFishery menyeleksi berdasarkan hasil scoring dan mengajukan aplikasi pengajuan pembiayaan ke Danamas.
Baca juga: Bos Bukalapak: UMKM Sulit Berkembang karena Tidak Miliki Akses Permodalan
“Fitur Kabayan merupakan komponen utama dari layanan eFisheryFund yang menghubungkan para pembudidaya secara langsung ke institusi keuangan, termasuk berbagai perusahaan financial technology (fintech),” ujar Gibran.
Fitur Kabayan membantu pembelian beragam keperluan budidaya seperti pakan ikan dengan sistem tenor.
Gibran mengklaim platformnya sudah digunakan oleh 5.000 pembudidaya dan merasakan dampak dari program ini.