Resmi Terbentuk, Wamen BUMN Berharap Holding Jasa Survei Jadi Perusahaan Berkelas Dunia
Pemerintah resmi membentuk Holding BUMN Jasa Survei, setelah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah resmi membentuk Holding BUMN Jasa Survei, setelah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2021 dan dilaksanakannya inbreng saham PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia ke PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).
Holding BUMN Jasa Survei terdiri atas PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia.
Baca juga: Menteri BUMN Sebut Program Makmur Telah Sejahterakan Petani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara I, Pahala N Mansury mengatakan, pembentukan Holding BUMN Jasa Survei bertujuan menjadikan BUMN Jasa Survei sebagai perusahaan jasa survei berkelas dunia yang berlandaskan nilai dan budaya BUMN, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK).
“Alhamdulillah, mulai hari ini, Holding BUMN Jasa Survei, yaitu ID SURVEY mulai beroperasi. Pemerintah berharap agar Holding Jasa Survei semakin optimal dengan beroperasi bersama melalui keunggulan kompetensi, teknologi dan aset-aset yang dimilikinya," kata Pahala, Jumat (17/12/2021).
Baca juga: BUMN Penerima PMN Diminta Mengelola Secara Maksimal Agar Berdampak ke Ekonomi Nasional
"Dengan menggabungkan kekuatan dari ketiga BUMN jasa survei ini, diharapkan Holding Jasa Survei akan menjadi perusahaan berkelas dunia,” sambung Pahala.
Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Rudianto menjelaskan, melalui soft launching dengan penyerahan Akta Inbreng dari Sucofindo dan Surveyor Indonesia ke PT Biro Klasifikasi Indonesia, menjadi titik awal beroperasinya ketiga BUMN ini dalam memberikan jasa survei yang berkualitas dan kompetitif.
“Mulai hari ini, ketiga BUMN ini akan mulai beroperasi bersama, salah satunya ditandai dengan memanfaatkan aset bersama seperti laboratorium, integrasi infrastruktur, peralatan, sumber daya manusia dan aset lainnya untuk meningkatkan layanan jasa pengujian, inspeksi, sertifikasi klasifikasi dan statutori," paparnya.
Holding BUMN Jasa Survei yang diberi nama ID SURVEY juga akan fokus dalam melakukan pengembangan jasa baru dan perluasan pasar, baik di dalam negeri maupun internasional.
Sesuai dengan arahan Kementerian BUMN, ketiga BUMN diberikan amanah beberapa hal berdasarkan kompetensinya.
PT Sucofindo sebagai pemimpin untuk jasa Testing, Inspection and Certification (TIC) di sektor pertambangan.
PT Surveyor Indonesia akan mendukung pemerintah dalam Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), melalui penerapan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk menjadi lokomotif pertumbuhan industri dan ekonomi nasional.
Sementara itu, PT Biro Klasifikasi Indonesia, sebagai pemimpin holding akan fokus dalam mendukung pemerintah mewujudkan karbon netral (net zero emission/NZE) dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui penguatan implementasi layanan green economy.