Bank Mandiri Mencatat Penyaluran Kredit Sindikasi Tembus Rp 60 Triliun hingga November 2021
Bank Mandiri mengungkapkan, total kredit sindikasi yang melibatkan Perseroan mencapai Rp157,01 triliun hingga November 2021.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri mengungkapkan, total kredit sindikasi yang melibatkan Perseroan mencapai Rp157,01 triliun hingga November 2021.
Adapun, dari total nilai tersebut Bank Mandiri mendapatkan porsi pembiayaan sindikasi sebesar Rp60,48 triliun.
SVP Corporate Solution Group Bank Mandiri Erwanza Nirwan mengatakan, melihat kondisi perekonomian yang berangsur membaik, Perseroan optimis permintaan kredit sindikasi akan terus meningkat.
Baca juga: Biaya Transfer Antarbank Rp 2.500 Mulai Berlaku Hari Ini
Optimisme laju pertumbuhan kredit sindikasi tersebut terlihat seiring dengan mulai membaiknya iklim ekonomi yang sejalan dengan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Di samping itu, Bank Mandiri sebagai salah satu bank dengan pangsa pasar kredit korporasi terbesar menilai permintaan kredit sindikasi masih terbuka lebar.
"Hal ini membuktikan bahwa Bank Mandiri dipercaya sebagai bank yang mampu memenuhi kebutuhan finansial debitur korporasi," jelas Erwanza dalam keterangannya dikutip Selasa (21/12/2021).
"Kami memperkirakan ke depan tren permintaan untuk sindikasi pada tahun 2022 akan menunjukkan tren peningkatan. Terutama di sektor-sektor unggulan," sambungnya.
Erwanza kembali mengatakan, mengutip data Bloomberg, Bank Mandiri menempati posisi puncak sebagai Mandated Lead Arranger (MLA) dan Bookrunner.
Berdasarkan data Bloomberg pada 13 Desember 2021, Bank Mandiri tercatat sebagai MLA terbaik lewat keberhasilannya mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar yakni senilai 3,66 miliar dolar AS dari 32 transaksi atau setara dengan 20,93 persen pangsa pasar.
Pada kategori Bookrunner, Bank Mandiri juga menjadi yang terbaik setelah berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terjumbo yakni 1,8 miliar dolar AS dari 17 transaksi atau setara 17,89 persen pangsa pasar.
Baca juga: Genjot Penyaluran Pembiayaan UMKM, Bank Sampoerna Gandeng Fintech Mekar
Erwanza mengungkapkan transaksi kredit sindikasi yang dikelola Bank Mandiri baik sebagai Mandated Lead Arranger ataupun Bookrunner ini tidak hanya melibatkan institusi keuangan lokal, tetapi juga lembaga keuangan internasional.
Bank dengan kode emiten BMRI menjelaskan beberapa sektor yang menunjukkan tren perbaikan antara lain transportasi, infrastruktur, telekomunikasi dan energi.
"Pencapaian ini mengindikasikan terus meningkatnya kepercayaan dunia usaha serta lembaga keuangan lokal maupun internasional pada Bank Mandiri untuk terlibat dalam transaksi kredit sindikasi yang dilakukan," pungkasnya.