Program Makmur Petrokimia Gresik Rangkul 21.344 Petani dengan Luasan Lahan 19.421 Hektare
Program Makmur yang diinisasi Pupuk Indonesia dan dijalankan oleh seluruh anggota holding, termasuk Petrokimia Gresik
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Kendati demikian, ada sejumlah kendala yang dihadapi Petrokimia Gresik dalam menjalankan Program Makmur, salah satunya adalah keterbatasan tenaga administrasi dan lapangan yang memiliki kualifikasi agronomis untuk kawalan lapangan.
“Kami mengadakan sejumlah workshop sebagai jawaban atas permasalahan tersebut untuk memastikan kawalan lapangan Program Makmur berjalan optimal,” ujar Digna.
Diantaranya, Workshop Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan distributor, kemudian Workshop Komoditi Tebu Provinsi Jawa Timur dengan PTPN X, XI RNI I dan Pabrik Gula Candi Baru, serta Workshop Tenaga Kawalan Lapangan Program Makmur Petrokimia Gresik.
Digna mengungkapkan, target Program Makmur yang dipercayakan kepada Petrokimia Gresik di tahun 2022 meningkat menjadi 85.000 ha.
Khusus untuk komoditas pangan (padi, jagung dan kedelai) seluas 40.000 ha, kemudian perkebunan (tebu dan kelapa sawit) seluas 37.000 ha, serta hortikultura (bawang merah, benih hortikultura, kentang dan cabai) seluas 8.000 ha.
Salah satu upaya yang dilakukan Petrokimia Gresik untuk memenuhi target tersebut adalah dengan meluncurkan program Mangga Makmur.
Yakni program pertanian terpadu yang mengintegrasikan Program Makmur dengan Program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pinjaman dana PUMK (Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil)
Saat ini Petrokimia Gresik tengah menggodok pengajuan dari dua lembaga pertanian yang nantinya akan didanai oleh CSR Petrokimia Gresik. Pertama, Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Mustika Manis dari Jawa Tengah, dengan total 450 petani dan lahan seluas 650 ha.
Sementara, jumlah pembiayaan sebesar Rp5,6 miliar. Kedua, Farmer Mitra Penangkaran Benih PT East West Seed Indonesia, dengan luas lahan 591 Ha, dan pembiayaan Rp6,4 miliar.
“Berkaca dari realisasi tahun ini, kami optimistis target tahun 2022 juga bisa terlampaui. Semakin luas cakupan Program Makmur, semakin besar pula manfaat yang dirasakan oleh petani,” ujar Digna.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.