Harga Hotel Karantina Dituding Selangit, Ini Jawaban PHRI
Demikian pula biaya makan yang rata-rata sekitar Rp 250 ribu per hari dan laundry Rp 45 ribu per hari.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Biaya hotel karantina bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari luar negeri, baik dalam rangka bekerja maupun berwisata banyak dikeluhkan.
Pasalnya, pihak hotel memasang tarif yang dianggap selangit.
Pada hotel bintang 2 atau bintang 3 saja, harganya bisa mencapai puluhan juta untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Alternatif menggunakan fasilitas karantina dari pemerintah juga harus melalui prosedur berliku.
Agar WNI yang baru pulang dari luar negeri tidak merasa dirugikan dengan biaya karantina hotel sepihak yang ditetapkan pengelola, pemerintah sendiri telah mengatur batasan tarif inap kamar hotel untuk keperluan karantina.
Baca juga: Biaya Hotel Karantina Saat Masuk Indonesia Dikeluhkan, Berapa Sih Sebenarnya?
Meski banyak yang mengeluhkan tarif hotel karantina, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran justru menyebut biaya hotel karantina sama sekali tidak menguntungkan secara bisnis karena jauh di bawah standar tarif yang ada.
Menurut Maulana, tarif maksimal karantina mandiri di hotel yang dipatok sekitar Rp 7,2 juta untuk hotel bintang dua dan Rp 21 juta untuk hotel kategori luxury (mewah) merupakan harga paket untuk 10 hari.
"Tidak (menguntungkan), malah lebih murah dan harganya juga tidak dinamis. Ini kan harga paket. Kelihatan mahal karena dari faktor 10 hari itu," katanya dilansir dari Antara, Rabu (22/12/2021).
Baca juga: BNPB Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Tempat Karantina
Maulana menuturkan, selain harga paket untuk 10 hari, biaya hotel karantina yang terlihat fantastis itu juga sudah termasuk makan untuk tiga kali sehari dan laundry (binatu) untuk lima potong pakaian per hari.
Ia menjabarkan, dengan tarif hotel karantina 10 hari di hotel bintang dua mulai dari Rp 6,7 juta hingga maksimal Rp 7,2 juta, tarif kamar hanya dikenakan sekitar Rp 300 ribu per malam.
Demikian pula biaya makan yang rata-rata sekitar Rp 250 ribu per hari dan laundry Rp 45 ribu per hari.
"Kalau tarif biasa kan cuma (tarif) menginap dan sarapan saja. Tidak ada makan siang atau makan malam, laundry. Makanannya pun lengkap, karena berupa paket makanan," katanya.
Baca juga: Daftar WNI yang Berhak Mendapatkan Fasilitas Karantina Gratis dari Pemerintah, Simak Ketentuannya
Maulana menyebut biaya hotel karantina juga meliputi biaya transportasi dari bandara ke hotel serta biaya tenaga kesehatan, keamanan juga dua kali tes PCR dengan total kira-kira Rp 1,3 juta-Rp 1,35 juta per paket.
Tarif di bawah standar itu, lanjut Maulana, juga berlaku untuk paket karantina di hotel bintang lima dan luxury.