Tingkatkan Potensi Ekspor, UKM Asal Indonesia Dibawa ke Dubai Expo 2020
Sekretaris Perusahaan LPEI Agus Windiarto mengatakan, LPEI berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan untuk membawa 13 UKM pada pagelaran Dubai Expo
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank mendorong transaksi perdagangan ekspor dengan membawa usaha kecil dan menengah (UKM) ke Dubai Expo 2020.
Sekretaris Perusahaan LPEI Agus Windiarto mengatakan, LPEI bekerja sama dan berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan untuk membawa 13 UKM pada pagelaran Dubai Expo 2020.
"13 UKM tersebut berasal dari ke tiga program pendampingan dari LPEI yaitu CPNE, Marketing Handholding, dan Desa Devisa. Sektornya pun beragam, ada dari produk kelapa, handicraft, makanan dan minuman, serta perkebunan," ujar Agus, Jumat (24/12/2021).
Baca juga: Expo 2020 Dubai, Ini Komitmen Kemnaker Wujudkan Indonesia Sebagai Kekuatan Ekonomi Dunia
Meskipun tidak menetapkan target transaksi, kata Agus, LPEI berharap pameran ini bisa membuka daya potensi perdagangan Indonesia.
"Tujuannya tidak lain adalah untuk membantu meningkatkan potensi perdagangan ekspor Indonesia," ucap Agus.
Dalam menggejot ekspor, LPEI memiliki setidaknya tiga program utama jasa konsultasi dalam meningkatkan kapasitas UKM.
Pertama, Coaching Program for New Exporter (CPNE) yang merupakan program pelatihan UKM atau pelaku usaha selama satu tahun penuh untuk membentuk maupun menciptakan eksportir baru.
Baca juga: Puluhan Produk UMKM Asli Kabupaten Tangerang Diekspor ke Dubai dan Korsel
Kedua, Marketing Handholding sebagai program percepatan kegiatan ekspor dengan memberikan akses global marketplace kepada UKM.
Ketiga, Desa Devisa yang merupakan program pengembangan komunitas dalam suatu wilayah berbasis komoditas.