Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

REFI Emisi Obligasi Rp 400 Miliar untuk Pacu Pembiayaan

Reliance Finance melakukan penawaran umum perdana Obligasi 1 REFI Tahun 2021 sebesar Rp 400 miliar yang akan ditawarkan pada 6-7 Januari 2022.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in REFI Emisi Obligasi Rp 400 Miliar untuk Pacu Pembiayaan
Tribunnews/fin
Iman Pribadi, Direktur Utama PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia 

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang, Obligasi yang akan kami terbitkan, telah mendapat peringkat: irBBB (Triple B).

Obligasi ini dinilai sangat menarik bagi investor karena secara kinerja dan prospek usaha REFI kedepan sangat meyakinkan dengan ditopang produk-produk yang menjadi unggulan.

Iman mengatakan, tingkat return deposito saat ini sangat rendah.

"Ada kesempatan bagi investor membeli produk-produk obligasi yang ditawarkan Reliance Finance, bagi yang menginginkan pendapatan tetap karena profiling investor calon pembeli oblugasi kita lebar sekali. Yakni, untuk mereka yang ingin berinvestasi di jangka menengah dan panjang," bebernya.

Wilson Sofan, Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, perusahaan yang menjadi penjamin pelaksana emisi obligasi ini menambahkan, saat ini muncul tren kebutuhan investor ritel sedang membutuhkan imbal hasil yang lebih tinggi dari deposito tapi risikonya rendah.

"Dengan pecahan bonds mulai dari 10 juta profiling investornya bisa mulai dari investor ritel sampai investor institusi," ungkap Wilson.

Kinerja

Berita Rekomendasi

Pendapatan REFI mengalami peningkatan sebesar 17,79 persen menjadi Rp39,9 miliar untuk periode yang berakhir pada 31 Juli 2021 dari sebelumnya sebesar Rp33,9 miliar pada periode yang sama tahun 2020.

Kenaikan ini terutama didorong oleh naiknya pendapatan margin bagi hasil pembiayaan Syariah pada segmen pembiayaan multiguna yang meningkat dari Rp4,1 miliar pada posisi 31 Juli 2020 menjadi Rp13,9 miliar atau naik sebesar 235,41 persen.

"Segmen pembiayaan multiguna menyumbang hampir Rp2 miliar atau 14,11% untuk saldo pendapatan bagi hasil pembiayaan syariah," ungkap Iman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas