UT Group Kerahkan Alat Berat, Jalankan Tanggap Bencana Pasca Erupsi Semeru
menggandeng sejumlah stakeholders, United Tractors melakukan kegiatan penanggulangan bencana erupsi Gunung Semeru.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT United Tractors Tbk (UT) bersama sejumlah anak usaha bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), TNI, Brimob, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) melakukan kegiatan penanggulangan bencana erupsi Gunung Semeru.
Kegiatan ini dilakukan dalam dua fase yaitu tanggap darurat bencana serta pemulihan pasca bencana yang berfokus di dua lokasi, Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo.
Baca juga: QNET Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru Lumajang
Head of Corporate Communication Division PT United Tractors Tbk Sara K Loebis mengatakan, selama tahap tanggap darurat bencana, pihaknya sudah menjalankan sejumlah kegiatan.
Antara lain, operasi alat berat untuk proses evakuasi, penyediaan operasional dapur umum, pembersihan fasilitas umum dari abu vulkanik, serta pengecekan kondisi kesehatan dan trauma healing bagi masyarakat.
Baca juga: Penanganan Pasca-erupsi Semeru Memasuki Status Transisi Darurat
Program ini dijalankan UT Group dengan melibatkan sejumlah anak usaha seperti PT Pamapersada Nusantara (PAMA), PT Agincourt Resources (PTAR), PT Tuah Turangga Agung (TTA) dan PT Kalimantan Prima Persada (KPP).
Untuk menjalankan berbagai kegiatan tersebut UT Group juga menggandeng Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Daerah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Sekolah Binaan United Tractors (SOBAT) area Malang serta Badan Amil Zakat Nasional.
Sara menambahkan, untuk fase pemulihan, UT Group sedang melakukan pengkajian terkait pembangunan sarana prasarana seperti hunian transisi tetap (huntrap), MCK umum dan sekolah darurat.
"Tahap ini dilakukan untuk membantu mempercepat proses rehabilitasi di beberapa daerah terdampak," ujar Sara dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Selasa (28/12/2021).