Kaleidoskop 2021: Hadirnya Maskapai Baru di Tengah Pandemi Covid-19
Maskapai Super Air Jet, merupakan badan usaha angkutan udara swasta dengan kategori layanan pengangkut penumpang berjadwal.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sangat berdampak terhadap industri penerbangan, karena adanya kebijakan yang melarang masyarakat untuk bepergian.
Hingga saat ini Covid-19 masih terus merajalela, dan berbagai pembatasan pun masih terus dilakukan pemerintah sejak awal 2021 hingga saat ini.
Industri penerbangan terkena imbas dari pembatasan perjalanan tersebut, dan membuat pendapatan mereka menurun tajam. Maskapai yang biasanya meraup keuntungan pada momen tertentu seperti Natal dan Tahun Baru atau saat Hari Raya Idul Fitri, terpaksa harus gigit jari karena jumlah penumpang yang turun drastis.
Baca juga: Dampak Omicron, Maskapai di Amerika Serikat Batalkan 800 Penerbangan
Meski begitu, di tengah pandemi Covid-19 yang menghantam industri penerbangan ternyata hadir maskapai baru dengan nama Super Air Jet yang memiliki konsep milenial.
Kedatangan Super Air jet, menambah daftar maskapai di industri penerbangan Indonesia yang saat ini sudah mengudara dan memiliki rute ke beberapa wilayah.
Maskapai Super Air Jet, merupakan badan usaha angkutan udara swasta dengan kategori layanan pengangkut penumpang berjadwal.
Super Air Jet juga diketahui dimiliki sepenuhnya atas penyertaan modal dari dalam negeri atau bisa disebut bahwa pemilik maskapai ini adalah orang Indonesia.
Kehadiran maskapai baru ini tentunya membuat heboh industri penerbangan, karena disaat maskapai lain berjuang untuk bertahan di tengah Covid-19 tetapi Super Air Jet muncul.
Mengutip dari laman situs Super Air Jet, harga rute penerbangan yang ditawarkan maskapai ini mulai dari Rp 252 ribu hingga Rp 516 ribu. Beberapa rute seperti Jakarta-Palembang memiliki tarif Rp 252 ribu, Jakarta-Pekanbaru seharga Rp 423 ribu dan Jakarta Kualanamu Rp 536 ribu.
Kemudian untuk rute penerbangan Jakarta-Lombok ditawarkan dengan tarif Rp 416 ribu, Jakarta-Surabaya tarif mulai Rp 348 ribu, Jakarta-Denpasar tarif mulai Rp 426 ribu dan Jakarta-Banjarmasin tarif mulai Rp 437 ribu.
Baca juga: Pemerintah Atur Penerbangan Jet Pribadi ke Indonesia Terkait Presidensi G20
Super Air Jet menyebutkan merupakan maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Dalam keterangan pada situs resminya, dikatakan bahwa Super Air Jet adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Jakarta, Indonesia yang memberikan pengalaman perjalanan dalam penerbangan premium dengan konektivitas tinggi, keandalan, dan transportasi dengan harga terjangkau untuk generasi modern.
Super Air Jet saat ini memiliki layanan penerbangan ke beberapa destinasi di Indonesia. Berikut rutenya:
1. Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK)
2. Palembang melalui Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM)
3. Padang melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau (PDG)
4. Batam – Bandar Udara Internasional Hang Nadim (BTH)
5. Medan – Bandar Udara Internasional Kualanamu (KNO) dan
6. Pontianak – Bandar Udara Internasional Supadio (PNK)
Baca juga: Nasib Garuda Indonesia Ditentukan PKPU, Dirut Pede Maskapai Tuntaskan Restrukturisasi
Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari menuturkan, Super Air Jet didirikan atas dasar optimis bahwa peluang pasar khususnya kebutuhan penerbangan dalam negeri yang masih ada dan terbuka luas.
"Super Air Jet didesain dan dipersiapkan agar memungkinkan banyak orang untuk bisa bepergian menggunakan pesawat udara dengan tujuan wisata, pendidikan, pebisnis muda dan mengunjungi ke berbagai kota," kata Ari.
Fokus utama Super Air Jet, lanjut Ari, menawarkan konsep berbiaya rendah dengan penerbangan langsung antar kota secara point-to-point di pasar domestik dan nantinya dapat merambah ke rute-rute internasional.
Super Air Jet akan mengoperasikan armada generasi terbaru yaitu Airbus 320- 200 yang berkapasitas 180 kursi kelas ekonomi.
"Dari faktor demografis, Super Air Jet akan berada pada kalangan muda atau milenial. Generasi milenial telah menjadi fokus utama perusahaan guna mengakomodir segmen perjalanan udara mengalami pertumbuhan paling cepat di berbagai negara, termasuk di Indonesia," ucap Ari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.