LPEI dan Kadin Bersinergi Genjot Perdagangan Ekspor
LPEI dan Kadin Kota Semarang memberikan pelatihan ekspor kepada 50 orang pelaku usaha berorientasi ekspor di Jawa Tengah.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dalam menggenjot perdagangan ekspor.
Dalam kerja sama ini, LPEI dan Kadin Kota Semarang memberikan pelatihan ekspor kepada 50 orang pelaku usaha berorientasi ekspor di Jawa Tengah.
Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, R. Gerald Setiawan Grisanto mengatakan, sejak 2015 LPEI telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada 2.706 pelaku usaha di 15 kota di Indonesia.
Baca juga: Menperin Sebut Indonesia Bisa Jadi Hub Ekspor Produk-produk Otomotif
Terdapat 75 orang pelaku usaha telah berhasil melakukan ekspor perdana setelah mengikuti pelatihan CPNE.
“Kali ini LPEI bekerja sama dengan Kadin Semarang melakukan pemetaan terhadap pelaku usaha berdasarkan kebutuhan dan hambatan yang selama ini dihadapi. Sehingga modul pelatihan yang disampaikan ini sesuai dengan harapan para peserta CPNE,” ujar Gerald dalam keterangannya, Kamis (30/12/2021).
Menurutnya, Coaching Program for New Exporters (CPNE) merupakan program pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM berorientasi ekspor secara berkesinambungan, dalam kurun waktu selama satu tahun tanpa dipungut biaya.
Baca juga: Ekspor Rumput Laut Mencapai 117,99 Juta Dolar AS, Didominasi ke Tiongkok
Tujuan program ini untuk meningkatkan kapabilitas pelaku usaha berorientasi ekspor hingga dapat mencetak eksportir baru yang berkualitas.
“Di tahun 2021, LPEI sudah memberikan pelatihan di beberapa kota, antara lain Medan, Surakarta, Denpasar, Kendal, Demak, Manado dan Bandung dengan mayoritas pelaku usaha di sektor makanan dan minuman, craft, furniture, rempah dan komoditi kopi," ucap Gerald.
Gerald menyebut, LPEI akan selalu bersinergi dan berkolaborasi antar lembaga maupun pemerintah pusat, dan daerah membangun ekosistem ekspor yang terintergrasi guna meningkatkan kapabilitas pelaku usaha, serta produk Indonesia berdaya saing tinggi di pasar global.
"Semoga sinergi yang terjalin semakin kuat menopang laju ekspor Indonesia ke mancanegara," paparnya.