PHRI: Karantina Dongkrak Okupansi Hotel Jelang Akhir Tahun
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta mencatat okupansi hotel menjelang tahun baru 2022 mendekati 100 persen.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta mencatat okupansi hotel menjelang tahun baru 2022 mendekati 100 persen.
"Okupansi mendekati full untuk hotel bintang 3 ke atas. Tapi non bintang, dan bintang 1, saya kira tidak signifikan," kata Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono saat dihubungi, Kamis (30/12/2021).
Baca juga: Loak-in, Startup untuk Para Pemburu dan Penjual Barang Bekas
Menurutnya, tingginya okupansi hotel jelang akhir tahun ini karena banyak masyarakat Indonesia datang dari luar negeri, dan mereka diwajibkan melakukan karantina 10 hari.
"Mayoritas diisi repatriasi, jadi okupansinya menjadi tinggi. Dalam satu hari, ada ribuan yang masuk hotel, di mana hotel yang ikut karantina sebanyak 70-an hotel," tuturnya.
Sementara untuk yang berlibur menyambut tahun baru, kata Sutrino, tidak begitu banyak yang memilih berwisata di hotel.
Baca juga: Bedah Mesin Commonrail Euro 4 Hino: Pakai 3 Filter Bahan Bakar, Tekanan Pompa Injeksi 180-200Mpa
"Yang staycation masyarakat kelas menengah ke atas, ini campuran ada yang Jakarta dan ada juga yang dari daerah," paparnya.
Diketahui, pemerintah mewajibkan masyarakat yang habis liburan dari luar negeri untuk melakukan karantina di hotel selama 10 hari.
Sementara untuk TKI, pelajar, dan PNS dibolehkan melakukan karantina di Wisma Atlet, Kemayoran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.