Incar Kenaikan Omzet 350 Persen, Perusahaan GPS Tracker Perbarui Aplikasi Monitoring Kendaraan
Superspring memperbarui aplikasi monitoring kendaraan yang difokuskan pada pelacakan kendaraan dan sistem otomatisasi.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan aplikasi GPS tracker kendaraan Superspring memperbarui aplikasi monitoring kendaraan yang difokuskan pada pelacakan kendaraan dan sistem otomatisasi.
CEO PT Super Spring Arianto Furiady mengatakan, langkah ini diambil untuk memudahkan konsumen melakukan monitoring kendaraan dan juga transaksi perpanjangan layanan.
Aplikasi bernama GPS.id ini juga mendapat pembaruan berupa penyegaran tampilan menjadi lebih fresh, modern, dan simpel.
Baca juga: Sambut Tahun 2022, Startup Lokal GPS Fox Logger Targetkan Omzet Rp 100 M
"Dengan strategi ini kami yakin kami bisa meraih penambahan omzet 350 persen yang bisa kami kejar pada 2022 ini,” ujar Arianto, Jumat (7/1/2022).
Dia menjelaskan, kondisi pandemi tidak berdampak langsung pada penjualan peranti GPS Tracker yang dipasarkan perusahaannya.
"Untuk penjualan GPS Tracker pada B2B atau ke konsumen perusahaan dan corporate tidak terlalu terdampak, yang penjualannya agak melandai adalah untuk konsumen retail," ujarnya.
Baca juga: Konferensi Regional Bisnis dan HAM Dorong Penguatan Implementasi Kebijakan UNGPs di Asia-Pasifik
Dia mengatakan, selama ini Super Spring mendominasi penjualan peranti pelacak kendaraan berbasis GPS di Indonesia, terbukti dengan diraihnya predikat Top Brand selama 4 tahun berturut-turut.
Untuk mendukung ekspansi, perusahaan ini juga baru saja memindahkan kendali operasional perusahaannya dari kawasan Gunung Sahari, Jakarta Utara, ke gedung baru Super Spring Building di kawasan Cideng Timur, Jakarta Pusat.
Baca juga: Selain Pantau Posisi Kendaraan, GPS Tracker Ini Juga Bisa Cek Konsumsi BBM Real Time
“Kami memindahkan kantor pusat ke lokasi yang lebih strategis dengan bangunan yang jauh lebih luas, karena saat ini merupakan saat yang tepat untuk penetrasi pasar lebih kuat lagi sejalan dengan target kenaikan omset penjualan 350 persen,” ujar Arianto Furiady.
Kantor baru ini mengusung konsep Nusantara, dengan penamaan ruangan yang menggunakan nama-nama pulau di Indonesia.
Ambience kantor juga dirancang layaknya perusahaan teknologi dengan setiap ruangan dikonsep lebih fun dan kekinian seperti layaknya kantor startup.