Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mendag Lutfi Pastikan 1,2 Miliar Liter Minyak Goreng Harga Terjangkau Disalurkan Pekan Ini

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi memastikan sebanyak 1,2 miliar liter minyak goreng harga ekonomis akan segera disalurkan oleh pemerintah.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Daryono
zoom-in Mendag Lutfi Pastikan 1,2 Miliar Liter Minyak Goreng Harga Terjangkau Disalurkan Pekan Ini
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah warga antre membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi memastikan minyak goreng harga ekonomis akan segera disalurkan oleh pemerintah.

Rencananya, sebanyak 1,2 miliar liter minyak goreng dengan harga terjangkau disalurkan pekan ini.

Hal tersebut, dimaksudkan agar harga minyak goreng di pasaran kembali stabil.

"Kita akan coba tengah minggu ini untuk jalan, mulai besok," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: YLKI: Minyak Goreng Tidak Impor, Tapi Dijual Pakai Harga Dunia

Lebih lanjut, Lutfi mengatakan, penyediaan minyak goreng ini bekerjasama dengan BUMN dan swasta.

Diharapkan, proses pelaksanaannya dilakukan secara akuntabel.

"Jadi, ini yang 1,2 miliar ini bukan hanya oleh BUMN tetapi juga swasta, dan semuanya. Karena ini adalah pekerjaan yang besar, kita mesti bekerja bersama-sama."

Berita Rekomendasi

"Kita tidak mau kan, tiba-tiba kemasan sederhana ini dipotong dikumpulkan, terus dijual dan dieskpor lagi," ucap Mendag.

Nantinya, minyak goreng harga ekonomis bisa didapatkan pasar tradisional maupun ritel moderen.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato, menjelaskan pemerintah mengambil kebijakan untuk menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau untuk masyarakat.

Harga yang dipatok adalah Rp 14.000 per liter selama 6 bulan ke depan.

Selama 6 bulan tersebut, dibutuhkan minyak goreng sebanyak 1,2 miliar liter.

Untuk itu, selisih harga yang ada saat ini akan dibayarkan melalui dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS).

"Dibutuhkan anggaran untuk menutup selisih harga ditambah dengan PPN itu sebesar Rp 3,6 triliun," terang Airlangga.

Baca juga: Pertamina Tuntaskan 9 Milestone, Proyek Pengembangan Kilang Balikpapan Lampaui Target

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas