Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jokowi Sebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023, Pembangunannya Sudah 79,9 Persen

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 79,9 persen

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Jokowi Sebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023, Pembangunannya Sudah 79,9 Persen
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas meninjau kedatangan sejumlah rel sepanjang 50 meter di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Depo Kereta Cepat Tegalluar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/4/2021). Jokowi Sebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023, Pembangunannya Sudah 79,9 Persen 

"Para ahli dari Tiongkok dan ITB tersebut akan dimaksimalkan untuk transfer knowledge kepada seluruh pekerja KCJB di titik konstruksi tersebut," papar Dwiyana.

Ia menyebut, tenaga ahli berpengalaman tersebut didatangkan untuk membantu bagian permukaan terowongan, karena sangat menguasai metode grouting yang selama ini dipakai untuk mengerjakan beberapa proyek terowongan KCJB.

Berkat kolaborasi yang terjadi, kata Dwiyana, tantangan geografis di Tunnel 2 bisa diatasi, di mana saat ini proses pengerjaan berangsur membaik dan pengerjaan bisa mencapai 1,2 meter hingga 3 meter per hari.

"Kami berupaya optimal agar pembangunan Tunnel 2 ini berjalan lancar, memiliki kualitas baik, aman serta dapat selesai sesuai dengan target yang direncanakan,” tuturnya.

"Dengan transfer knowledge dari keterlibatan para ahli tadi, diharapkan dapat membantu upaya percepatan pembangunan KCJB dengan standar konstruksi kereta cepat,” sambung Dwiyana.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung Disebut Proyek Nanggung, KCIC dan Gubernur Jabar pun Buka Suara

KCJB Dinilai Membuat Indonesia Memiliki Daya Saing di Mata Dunia

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dinilai dapat menjadi modal untuk Indonesia dalam meningkatkan daya saing di dunia.

Berita Rekomendasi

Pasalnya KCJB ini nantinya akan terintegrasi dengan light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT) di DKI Jakarta sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan waktu tempuh yang lebih cepat dan efisien.

Selain itu, kereta cepat Jakarta-Bandung juga menjadi ikon kebanggan Indonesia karena menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara.

Hal ini secara tidak langsung menjadi magnet bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah, mengatakan ada banyak pembangunan infrastruktur baru yang dilakukan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: KCIC Klaim Kereta Cepat Tak Bising dan Berdesain Muatan Lokal

"Manfaat dari pembangunan itu, kata dia, dirasakan masyarakat setelah beberapa lama dibangun dan dioperasikan," ujar Piter, Kamis (21/10/2021).

Piter juga menyebutkan, dengan adanya kereta cepat seperti juga jalan tol maka ada kemudahan yang bisa berdampak baik untuk ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Kemudian Ia juga menilai, dengan harga tiket KCJB antara Rp 250.000-Rp 350.000 dan perjalanan sekitar 30 menit sampai dengan 40 menit layanan ini akan meningkatkan efisiensi investor dan pelaku usaha.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas