Ibu Kota Negara Pindah ke Kaltim, Ini Persiapan PLN Sediakan Infrastruktur Kelistrikan di Nusantara
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyiapkan infrastruktur kelistrikan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang bernama Nusantara di Kalimantan Timur.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyiapkan infrastruktur kelistrikan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang bernama Nusantara di Kalimantan Timur.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & CSR PLN Agung Murdifi mengatakan, sampai dengan Desember 2021, sistem kelistrikan Kalimantan memiliki daya mampu sebesar 2.128 MW dengan beban puncak mencapai 1.292 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 836 MW.
"Saat ini, sistem kelistrikan di sekitar lokasi rencana IKN dipasok dari Interkoneksi sistem 150 kV Kalseltengtim, tepatnya melalui Gardu Induk (GI) Petung," kata Agung, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Ibu Kota Negara Baru: Namanya Dinilai Jawa-Sentris hingga Rentan Diserang Musuh dari Utara
Untuk kebutuhan pra konstruksi, kata Agung, kelistrikan juga dapat dipasok melalui GI Petung yang saat ini memiliki 2 trafo daya dengan kapasitas 1x30 MVA dan 1x60 MVA.
Selain dari GI Petung, kedepannya lokasi IKN juga akan disuplai melalui GI 150 kV Sepaku.
Menurutnya, sejak April 2020, PLN telah membentuk tim khusus lintas direktorat tentang persiapan infrastruktur ketenagalistrikan rencana IKN baru di Kalimantan Timur.
"PLN juga terus berkoordinasi dengan Kementrian ESDM dan Bappenas terkait rencana pengembangan kelistrikan di IKN baru," paparnya.
Selain itu, Agung menyebut, PLN juga menyiapkan desain sistem kelistrikan dan kebutuhannya, skema bisnis serta skema pendanaan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Kementerian PUPR Berperan Penting Dalam Pembangunan Ibu Kota Baru
"PLN juga tengah menyusun Master Plan Sistem Distribusi (MPSD) kota penopang IKN baru (Balikpapan dan Samarinda) dan rencana penyediaan listrik pra konstruksi," tutur Agung.
Lebih lanjut Agung menyatakan, perseroan juga telah menyiapkan konsep design untuk IKN baru yaitu smart yang meliputi Zero Down Time (ZDT), Distribution Automation System (DAS), Smart Grid, dan Smart Meter.
Lalu konsep green yaitu Renewable Energy, Less Emission, dan Electrical Vehicle Charging Station
"Sesuai dengan RUPTL 2021-2030, pengembangan pembangkit di kalimantan akan mengoptimalkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan total kapasitas 1.739,6 MW," paparnya.
Diketahui, sidang paripurna DPR pada hari ini telah mengesahkan Rancangan Undang Undang Ibu Kota Negara menjadi Undang-undang.