PLN Akan Direstrukturisasi, Bagaimana Nasib PLN Batubara?
Belajar dari kasus krisis pasokan batubara, pemerintah akan melakukan restrukturisasi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Editor: Hendra Gunawan
Darmawan melanjutkan, Kementerian BUMN telah mengarahkan ke PLN untuk melakukan pemetaan untuk milestone dari organisasi saat ini menjadi organisasi baru.
Nantinya, akan ada laporan perkembangan yang harus disampaikan ke pemerintah oleh PLN.
Baca juga: Mau Dibubarkan, Pemerintah Hitung Aset dan Selesaikan Aspek Legal PT PLN Batubara
Selanjutnya, di akhir tahun ini akan dilakukan finalisasi untuk kepastian leader dan operasional dari holding kelistrikan ini.
Erick melanjutkan, saat ini pemerintah tengah melakukan tolok ukur atau benchmarking dengan sejumlah perusahaan besar dari beberapa negara seperti Korea Selatan, Italia dan Prancis serta Malaysia.
"Dari benchmarking itu baru kita turunkan apa kebijakan kita saat (pembentukan) holding dan subholding," terang Erick.
Erick melanjutkan, dari benchmarking awal sudah dipastikan perlu ada spin off pembangkitan menjadi subholding sendiri.
Selanjutnya, subholding power plant atau pembangkitan akan bertugas untuk melakukan transisi ke EBT secara besar-besaran.
Subholding ini juga punya tantangan untuk mencari opsi pendanaan lain melalui aksi korporasi.
Kemudian, untuk PLN Batubara juga bisa saja dimerger atau ditutup, adapun, untuk holding PLN akan berfokus pada lini bisnis transmisi dan untuk sementara pada sektor pemasaran.
"Jadi ada yang (subholding) pembangkit dengan segala turunannya. Ada PLN holding yang merupakan grid dan pemasaran atau services daripada itu.
Ada sebuah institusi yang memang di luar kelistrikan tapi infrastrukturnya PLN punya, PLN Mobile atau Wifi itu" kata Erick. (Filemon Agung)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.