Rupiah Cenderung Melemah di Awal Tahun, BI Bilang karena Aliran Masuk Dana Asing Terbatas
Pada 19 Januari 2022, nilai tukar rupiah melemah 0,77% secara point to point dan 0,01% secara rerata dibandingkan dengan level Desember 2021.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah nampak melemah pada awal tahun 2022. Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), pada 19 Januari 2022, nilai tukar rupiah melemah 0,77% secara point to point dan 0,01% secara rerata dibandingkan dengan level Desember 2021.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah ini disebabkan oleh masih mininya aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik.
“Perkembangan nilai tukar rupiah tersebut disebabkan oleh aliran masuk modal asing yang masih terbatas,” tegas Perry, Kamis (20/1/2022) via video conference.
Meski begitu, Perry mengakui pasokan valas domestik masih terjaga dan persepsi investor terhadap prospek perekonomian domestik masih terjaga.
Baca juga: Waduh, Kurs Rupiah Spot Terus Melemah di Perdagangan Siang Ini, Rp Per Dolar AS
Perry melanjutkan, pelemahan rupiah tersebut relatif lebih rendah dibandingkan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Filipina yang melemah 0,98% ytd dan Rusia yang melemah 2,89% ytd.
Baca juga: Mengenal Istilah NFT yang Bikin Ghozali Raup Miliaran Rupiah dari Hasil Menjual Foto Selfie
Ke depan, Perry optimistis nilai tukar rupiah masih akan terjaga didukung oleh kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang tetap baik, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang berlanjut.
BI terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar, lewat efektivitas operasi moneter dan ketersediaan likuiditas di pasar.
Laporan Reporter: Bidara Pink l Sumber: Kontan