Penumpang Kereta Api Turun Tajam Hingga 27 Persen Selama 2021, KAI Hanya Layani 23 Juta Orang
Dari total 23 juta penumpang yang diangkut selama2021, rinciannya adalah 10,1 juta peumpang kereta api jarak jauh dan 12,8 juta penumpang kereta lokal
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jumlah penumpang PT Kereta Api Indonesia (Persero) selama 2021 turun tajam hingga 27 persen.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, sepanjang 2021 pihaknya hanya melayani 23 juta penumpang. Sebagai perbandingan, selama 2020 lalu, total penumpang yang diangkut mencapai 31,5 juta orang.
Joni beralasan penurunan tersebut karena banyaknya pembatasan mobilitas masyarakat serta kapasitas angkut kereta.
Dari total 23 juta penumpang yang diangkut selama2021, rinciannya adalah 10,1 juta peumpang kereta api jarak jauh dan 12,8 juta penumpang kereta lokal jarak dekat.
Puncak volume angkutan KA Jarak Jauh dan Lokal terjadi pada Desember 2021 dengan mengangkut 3,2 juta penumpang.
Baca juga: Jokowi Tinjau Terowongan 2 Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Purwakarta
Volume terendah penumpang yang diangkut terjadi pada Agustus sebanyak 568.564 orang. Jika dirata-rata setiap bulan hanya 1,9 juta penumpang yang diangkut di 2021.
Joni kembali mengatakan, secara keseluruhan, KAI Group melayani total 149,8 juta penumpang selama 2021, turun 19 persen dibanding 2020 sebanyak 185,7 juta penumpang.
Baca juga: Penumpang Batalkan 9.000 Tiket Kereta Jarak Jauh Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2022
Angkutan kereta yang dikelola saat ini terdiri dari KA Jarak Jauh, KA Lokal, KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta - Solo, KA Bandara, KA Wisata, dan LRT Sumatera Selatan.
“KAI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan seluruh masyarakat yang telah menggunakan angkutan kereta api selama 2021,” ujar Joni Martinus, Jumat (21/1/2022).