Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Perlu Serius Memaksimalkan Minyak Jelantah Sebagai Biodiesel

Jika tidak diatur, minyak jelantah akan terus didaur ulang dan membahayakan kesehatan warga. 

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pemerintah Perlu Serius Memaksimalkan Minyak Jelantah Sebagai Biodiesel
Dokumentasi Rumah Sosial Kutub
Ibu-ibu antre sedekah minyak jelantah. 

Menurut Afiq, minyak jelantah tersebut kemudian diekspor ke negara-negara Eropa seperti Jerman, Belanda dan Italia.

Dana dari hasil penjualan tersebut yang dikelola untuk menyantuni yatim piatu, fakir miskin, dan beasiswa sekolah anak kurang mampu. 

Di negara-negara tersebut minyak jelantah dipergunakan menjadi bahan biodiesel.

“Untuk bahan baku biodiesel,” kata Afiq saat dikonfirmasi, Senin(24/1).

Seorang ibu saat menuang minyak jelantah program sedekah jelantah22
Seorang ibu saat menuang minyak jelantah program sedekah jelantah.

Indonesia punya peluang besar jika mengembangkan minyak jelantah sebagai biosolar. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komoditas minyak goreng merupakan komoditas yang memiliki andil yang cukup besar dalam pengeluaran konsumsi masyarakat (0,1%) setelah perhiasan emas (0,26%) dan cabai merah (0,16%).

Selain itu, kebutuhan akan salah satu sumber omega 9 ini juga cenderung meningkat setiap tahunnya.

Berita Rekomendasi

Proyeksi tingkat konsumsi minyak goreng pada tahun 2019 sebesar 10,86 liter/kapita/tahun.

Angka ini cenderung meningkat dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 9,60 liter/kapita/tahun (belum termasuk konsumsi di luar rumah tangga seperti konsumsi oleh hotel, restoran/rumah makan, katering, dan lembaga). 

Tren kebutuhan yang semakin meningkat tersebut menjadikan minyak goreng termasuk sebagai salah satu dari 11 komoditas yang terus dipantau oleh pemerintah baik ketersediaan maupun pendistribusiannya.

Hal ini dikarenakan harga minyak goreng yang masih sering berfluktuasi terutama di momen hari-hari besar nasional meskipun kapasitas produksi minyak goreng secara nasional mampu mengakomodir permintaan domestik.

Salah satu hal yang disinyalir menyebabkan terjadinya fluktuasi harga tersebut adalah jalur distribusi yang tidak efisien. 

Apalagi per 1 Januari 2020, pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan Program B30, sebuah program mandatori untuk mencampur 70 persen solar dengan 30 persen biodiesel.

Program tersebut menjadi prioritas nasional untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mencapai transisi energi bersih.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas