Kemenhub Sulap Wajah Terminal Tirtonadi, Kini Bisa Dipakai Konser Musik Hingga Olahraga
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyulap wajah Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, menjadi berbeda.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyulap wajah Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, menjadi berbeda.
Terminal tipe A tersebut kini tidak hanya diperuntukkan menjadi terminal bus saja.
Setelah direvitalisasi, Terminal Tirtonadi kini bisa digunakan dengan berbagai kegiatan. Di antaranya, kegiatan pameran, konser musik, pernikahan, seni budaya, olahraga, hingga kuliner.
Baca juga: Perubahaan Gaya Hidup Bikin Properti Komersial di Gading Serpong Terus Diminati
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan DIY, Eko Agus Susanto menyampaikan masyarakat telah mulai familiar dengan berbagai kegiatan di Terminal Tirtonadi.
Terakhir, kata Eko, Putra Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Jan Ethes mengikuti kejuaraan Taekwondo di Sport Hall di Terminal Tirtonadi. Dalam kegiatan itu, Jan Ethes diketahui menjadi juara.
Baca juga: Genjot Kinerja, PT PP Akan Lepas Empat Perusahaan Patungan Hingga 19 Aset Properti
"Masyarakat sudah paham dan familiar bahwa terminal Tirtonadi ini di lantai keduanya banyak ada kegiatan-kegiatan yang bisa digunakan masyarakat. Jadi kayak kemarin putranya mas Gibran jadi juara Taekwondo yang ada di lantai atas. Sudah ada kegiatan yang mampu mengundang massa yang ada di lantai atas," kata Eko di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah pada Kamis (27/1/2022).
Adapun Terminal Tirtonadi diketahui menempati lahan seluas sekitar 5 hektar. Rinciannya, seluas 1.512 m² di antaranya dipakai sebagai sport hall dan 3.564 m² digunakan sebagai Convention Hall.
Terminal Tirtonadi juga telah terhubung dengan Stasiun Solo Balapan dan Bandara Adi Sumarmo. Nantinya, penumpang bus bisa terintegrasi dengan Jembatan (Sky Bridge) sepanjang kurang lebih 500 meter menuju Stasiun Solo Balapan.
Lalu, perjalanan juga bisa dilanjutkan memakai Kereta Bandara Adi Sumarmo (KA BIAS) menuju bandara.
Baca juga: Indonesia Re Siap Pacu Bisnis Asuransi Properti Tahun Ini
"Oleh karena itu, kita yang ada di terminal Tirtonadi harus menangkap itu sebagai peluang meramaikan terminal. Karena terminal sekarang mengandalkan dari sisi transportasinya saja sangat tidak maksimal. Berbeda dengan arahan pimpinan terminal harus ada unit bisnis dan kegiatan di terminal. khususnya di terminal Tirtonadi," jelas Eko.
Sementara itu, Kepala Terminal Tirtonadi Solo, Joko menyampaikan bahwa wajah baru ini diharapkan bisa membuat Terminal Tirtonadi kembali ramai. Hal ini sesuai harapannya ingin membawa kembali kejayaan terminal di masa dulu.
"Kalau kita tidak bisa berbuat khususnya mengambil kebijakan di terminal, tidak punya mimpi. Walaupun sebaik apa pun, strategis apapun kalau pengambil kebijakan itu tidak punya mimpi atau kita mengembalikan ke era 90 atau 80 an. Jadi orang datang cari bis. Sekarang bis cari orang. Nah kita ingin mengembalikan mimpi mimpi di era itu mengembalikan terminal ramai dan kegiatan selalu ada," ungkap Joko.
Hingga saat ini, Ia menambahkan pengunjung yang mendatangi terminal Tirtonadi tercatat mulai mengalami kenaikan. Adapun pengunjung harian telah mencapai minimal 2 ribu orang.
"2 ribu sampai 4 ribu per hari pengunjung," tukas Joko.