Sukses Terapkan Zero Accident dan Dukung Green Port, Bogasari Diganjar Penghargaan Ini
Untuk pertama kalinya Bogasari meraih 3 penghargaan sekaligus dalam suatu ajang penghargaan yang pernah diikuti.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk pertama kalinya PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari meraih 3 penghargaan sekaligus dalam suatu ajang penghargaan yang pernah diikuti.
Ketiga penghargaan tersebut adalah OP Awards 2021 yang diselenggarakan Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Tanjung Priok, di Jakarta, Rabu (26/02/20220).
Tiga penghargan sekaligus yang berhasil diraih pabrik Bogasari Jakarta ini adalah untuk Kategori Terminal Terbaik Pencapaian Zero Accident, Terminal Dengan Sarana Pengelolaan Lingkungan Terbaik, dan Terimal Terinovatif Dalam Mendukung Green Port.
Baca juga: Apresiasi 50 Tahun Bogasari Terhadap UKM: Tukang Roti Kaget dan Terharu Dapat 50 Gram Emas
Tiga penghargaan sekaligus ini adalah suatu kebanggaan dan kado terindah bukti pencapaian usia 50 tahun Bogasari.
“Dan hanya Bogasari yang berhasil meraih 3 penghargaan sekaligus. Ini bukti bahwa pabrik Bogasari yang mengelola 2 dermaga di wilayah Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok telah menerapkan standar yang tinggi untuk pengelolaan lingkungan, energi, dan SHE (Safety Health and Environment). Ini yang harus kami pertahankan dan akan terus melakukan inovasi-inovasi,” ucap Franciscus Welirang, Kepala Divisi Bogasari dalam siaran pers kepada wartawan Kamis (27/1/2022).
Baca juga: Bogasari Latih Pengurus 20 Pondok Pesantren Usaha Makanan
Penganugerahan OP Awards mulai digelar sejak tahun 2020. Dalam OP Awards 2020 tahun lalu Bogasari juga berhasil meraih penghargaan Terminal Operator Terbaik Mendukung Green Port di Pelabuhan Tanjung Priok. Pabrik Bogasari yang pertama beroperasi di Indonesia sejak tahun 1971 berlokasi di wilayah Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok.
Penghargaan OP Awards 2022 diserahkan langsung Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, DR Capt Wisnu Handoko MSc. Ketiga penghargaan untuk Bogasari diterima Zainal Andi Kusuma, Manajer Jetty and Silo Bogasari.
OP Awards ini merupakan bentuk apresiasi kepada para Badan Usaha Pelabuhan (BUP), Terminal Operator (TO), serta para stakeholder (pemangku kepentingan) lainnya di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok, atas berbagai untuk meningkatkan kinerja, digitalisasi layanan kepelabuhanan, serta upaya-upaya lainnya menuju Green Port, dan tentunya ke depan menuju Smart Port.
OP Awards 2021 ini terdiri dari 12 kategori penghargaan. Selain 3 kategori yang sekaligus diraih Bogasari, kategori lainnya antara lain Pencapaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Perusahaan Bongkar Muat (PBM) Terbaik dalam Administrasi dan Pelaporan, TKBM Terproduktif dan Safe Performance, TO dengan Kinerja Terbaik, Perusahaan Tracking Terbaik Penerapan STID, dan TO Mendukung Kampanye Anti Korupsi.
Baca juga: Bogasari Ditetapkan Jadi Industri Percontohan Kawasan Tangguh Jaya
Setiap kategori butuh pencapaian khusus. Seperti halnya Bogasari yang berhasil meraih penghargaan untuk kategori Terminal Terinovatif Dalam Mendukung Green Port karena melakukan terobosan dalam pengelolaan air hujan yakni membangun Rain Harvesting sejak tahun 2016 di 13 titik dan 2 bak penampungan besar dengan kapasitas 2 juta liter air. Selain air hujan bisa digunakan kembali juga untuk mengurangi potensi ancaman baniir. Bogasari juga memilik pembibitan aneka tanaman termasuk mangrove dan sudah menanam 2000 pohon di daerah Marunda.
“Bogasari juga sudah memiliki SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) yakni pengolahan air laut yang kemudian layak dikonsumsi dengan kapasitas pengolahan maksimal 1000 meter kubik per hari. Dengan SWRO ini Bogasari bisa melakukan penghematan air PAM bisa mencapai 50 persen dari seluruh kebutuhan air produksi dan domestik, jelas Franky Welirang.
Demikian juga dalam hal kategori penghargaan Terminal Dengan Sarana Pengelolaan Lingkungan Terbaik, Bogasari sudah memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), sarana penampungan limbah medis dan limbah B3, termasuk pembuatan pupuk kompos dari sampah dedaunan yang ada di area pabrik. Penilaian Tim OP Tanjung Priok kepada pabrik Bogasari Jakarta berlangsung di awal Januari 2022 dengan cara hybrid yakni tinjauan langsung ke pabrik dan sebagian virtual.