Terminal Tirtonadi Sumbang PNBP Rp126 Juta Seusai Buka Kegiatan Konser Musik Hingga Olahraga
Terminal Tirtonadi bisa digunakan sebagai kegiatan pameran, konser musik, pernikahan, seni budaya, olahraga, hingga kuliner.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyulap wajah Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah. Kini, terminal itu bisa menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp126 juta.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan DIY, Eko Agus Susanto menyampaikan PNBP tersebut didapatkan dari penambahan fungsi pendukung.
Di antaranya, kata dia, Terminal Tirtonadi bisa digunakan sebagai kegiatan pameran, konser musik, pernikahan, seni budaya, olahraga, hingga kuliner.
Baca juga: Kemenhub Sulap Wajah Terminal Tirtonadi, Kini Bisa Dipakai Konser Musik Hingga Olahraga
"Terminal Tirtonadi juga sudah mampu menyumbang pendapatan negara bukan pajak. Khususnya di lantai atas Tirtonadi. PNBP dua bulan sudah Rp126 juta," kata Eko saat ditemui di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah pada Kamis (27/1/2022).
Eko menuturkan PNBP tersebut didapatkan dari hasil sewa convention hall hingga sport hall di Terminal Tirtonadi. Adapun nominal penyewaan itu ditetapkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Jadi satu convention hall itu sudah dinilai oleh Kemenkeu satu plong atau satu space itu Rp6 juta. Jadi kalau make tiga space kaya Tulus kemarin itu Rp18 juta. Kalau dipakai semuanya," jelas Eko.
"Begitu juga Sport Station itu satu jam Rp40 ribu. Terus ada food court itu murah sekali. Di era sekarang itu menyewa tempat dan beraktivitas atau kegiatan perekonomian itu tidak ada satu bulan itu Rp200 ribu per plong. Disitu ada 16 plong," sambung Eko.
Baca juga: Genjot Kinerja, PT PP Akan Lepas Empat Perusahaan Patungan Hingga 19 Aset Properti
Karena itu, kata Eko, hal itu selaras dengan kebijakan Kemenkeu yang menginginkan seluruh aset negara harus dimaksimalkan menjadi pendapatan.
"Kita sudah mampu pendapatan negara bukan pajak. Karena sesuai arahan Kemenkeu itu asetnya sekarang yang harus bekerja dan asetnya yang sekarang harus berkeringat. Jadi aset Kemenhub itu wajib berkeringat biar mampu menyumbang PNPB," tukas dia.
Sementara itu, Kepala Terminal Tirtonadi Solo, Joko menyampaikan bahwa hal itu menjadi tantangan pengelola terminal untuk terus berinovasi. Selain meningkatkan PNBP, namun di saat yang bersamaan juga membuat terminal kembali ramai.
"Ini menjadi tantangan pengambil kebijakan dan pimpinan dan kami pengelola terminal untuk selalu membuat inovasi. Tiap hari ada kegiatan. Termasuk kegiatan di luar ada sepatu roda. Saya bermimpi ada potret terminal dulu sekarang dan ke depan sebagai mimpi saya," pungkas Joko.