Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kejar Target Lifting, SKK Migas dan PHR Mulai Operasikan Pipa Minyak Duri-Dumai Sepanjang 63,5 Km

Pipa Baru Rokan, yang dibangun dan dioperasikan oleh Pertagas, ini merupakan salah satu fasilitas yang diharapkan dapat membantu PHR

Penulis: Yulis
Editor: Sanusi
zoom-in Kejar Target Lifting, SKK Migas dan PHR Mulai Operasikan Pipa Minyak Duri-Dumai Sepanjang 63,5 Km
dok SKK Migas
SKK Migas dan PHR Mulai Operasikan Pipa Minyak Duri-Dumai Sepanjang 63,5 Km 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mengejar target lifting minyak mentah nasional SKK Migas bersama dengan KKKS Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Pertagas telah berhasil melaksanakan penyaluran minyak perdana Duri Crude Oil (DCO) dari CGS-10 Duri dengan pipa penyaluran baru ukuran 20” sampai ke Dumai Station dengan jarak ±63.5 Km.

Pipa Baru Rokan, yang dibangun dan dioperasikan oleh Pertagas, ini merupakan salah satu fasilitas yang diharapkan dapat membantu PHR menyalurkan minyak dari WK Rokan dan juga WK-WK yang lain di sekitarnya menuju terminal akhir di Dumai untuk di-lifting.

Pertagas selaku operator telah memastikan pengerjaan Proyek Pipa Minyak Rokan berjalan baik untuk ruas utara maupun selatan.

Baca juga: Subholding Gas Pertamina Selesaikan Uji Coba Penyaluran Minyak Pertama Proyek Pipa Rokan

Partial Switching dari CGS 10 telah dilakukan tanggal 27-31 Januari 2022 dan diharapkan untuk segmen-segmen pipa yang lain dapat dilakukan segera sehingga stock di pipa lama dapat dikuras dan di-lifting untuk menunjang pencapaian target lifting nasional tahun 2022 sebesar 703 Mbopd. Pada 31 Januari 2022 pukul 00.41 WIB, DCO yang dipompakan telah sampai di Dumai Metering Station.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas A Rinto Pudyantoro menjelaskan bahwa instalasi pipa Baru Rokan dioperasikan dan dipelihara oleh Pertagas.

"PHR sebagai operator di sektor hulu WK Rokan bisa lebih fokus untuk program-program peningkatan produksi dan lifting minyak dari WK Rokan sehingga target lifting sesuai APBN dan target jangka panjang 1 juta barrels per hari tahun 2030 dapat tercapai," ujar A Rinto, dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/2/2022).

Baca juga: Pertamina Raih Keuntungan 6,1 Miliar Dolar AS Selama 2018-2020

Sementara Kepala Perwakilan Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menambahkan bahwa Blok Rokan saat ini berkontribusi 24 persen bagi produksi nasional dan diharapkan tetap menjadi wilayah kerja andalan Indonesia.
"Kita targetkan, pada kuartal Ketiga tahun 2022, WK Rokan di perkirakan bisa kembali menjadi produsen minyak nomor satu di Indonesia,” terang Rikky.

Berita Rekomendasi

Rikky berharap dengan adanya pipa baru tersebut tidak akan terjadi kebocoran pada pipa dan congeal crude oil, tidak terjadi lagi losses penyaluran, sehingga meningkatkan level flow assurance dan kualitas minyak yang disalurkan tetap terjaga sesuai dengan spesifikasi.

Pada kesempatan yang sama Dirut PT Peramina Hulu Rokan (PHR), Jaffee A Suardin menyampaikan, PHR berkomitmen dan memiliki target pengeboran sebanyak 502 sumur di Tahun 2022, untuk itu perlu bantuan dan dukungan dari mitra kerja, kolaborasi untuk mewujudkan tujuan bersama.

“Sinergi antara SKK Migas dan KKKS diharapkan terus berlanjut, sehingga operasional dan target migas aman dan lancar,“ ujar Jaffee.

Direktur Utama PT Pertagas, Wiko Migantoro mengatakan, Pertagas sebagai mid-stream di sektor migas mendukung program peningkatan produksi di sektor upstream hulu migas.

Dimulai saat alih kelola Blok Rokan, Pertagas dengan PT Rukun Raharja Tbk melakukan Kerja Sama Operasional (KSO) merampungkan pembangunan pipa minyak di Blok Rokan Segmen CGS-10 ke Dumai Station.

“Ini adalah moment sangat penting, penyaluran pertama diharapkan menjadi tolok ukur proyek yang dilakukan, kedepan ,” kata Wiko.

Dirut Pertamina Hulu Energi (PHE), Taufik Adityawarman menjelaskan, Suskes penyaluran pertama ini tidak luput akas kontribusi seluruh pihak yang telah terlibat, sehingga proyek ini dapat berjalan lancar, sesuai target, tetap mengutamakan HSSE dan Protokol Kesehatan, waspadai potensi kecelakaan kerja, yang terpenting seluruh pekerja mematuhi peraturan (SOP),” ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas