Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gajian Cuma Numpang Lewat, Penghasilan Ludes Untuk Bayar Tagihan, Bagaimana Menyiasatinya?

Bagi para pekerja atau pun pengusaha, penghasilan atau gaji merupakan 'nyawa' kita untuk menyambung hidup.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gajian Cuma Numpang Lewat, Penghasilan Ludes Untuk Bayar Tagihan, Bagaimana Menyiasatinya?
Kompas.com
Ilustrasi Uang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bagi para pekerja atau pun pengusaha, penghasilan atau gaji merupakan 'nyawa' kita untuk menyambung hidup.

Dari penghasilan tersebut kita bisa menabung, berinvestasi, berasuransi atau mempersiapkan dana darurat.

Meski demikian, sering kali peghasilan kita ludes duluan untuk membayar tagihan rutin serta membeli barang yang kita inginkan saja tanpa semmpat menyisihkannya.

Ini lah yang disebut dengan siklus gaji hanya numpang lewat untuk membayar kebutuhan sehari-hari tanpa dapat disisihkan untuk ditabung maupun investasi.

Baca juga: Hendak Isi Pengajian, Habib Yusuf Alkaf Ditangkap atas Kasus Dugaan Asusila Anak di Bawah Umur

Siklus paycheck to paycheck ini tentunya memberikan dampak yang tidak baik bagi keamanan finansial di masa depan.

Contohnya timbul krisis finansial saat kejadian tidak terduga datang karena tidak memiliki dana darurat ataupun proteksi.

Harus bekerja hingga tua untuk memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari keterangan tertulis Lifepal.co.id yang diterima Kompas.com, sebagai platform marketplace asuransi, membagikan 3 tips menghindari siklus gajian yang cuma numpang lewat.

1. Evaluasi catatan pengeluaran

Buatlah catatan pengeluaran dan perhatikan atau evaluasi ke mana larinya pengeluaran Anda. Apakah sebagian besar uang tersebut lari ke kebutuhan pokok atau ke hal yang bersifat keinginan saja yang sebenarnya belum diperlukan.

Baca juga: Nasib Warga Kampung Miliarder di Tuban, Dulu Berbondong-bondong Beli Mobil, Kini Tak Ada Penghasilan

Jika ternyata lebih mengedepankan keinginan daripada kebutuhan maka harus waspada. Mulailah perbaiki arus kas atau cashflow Anda sedini mungkin.

Karena jika sampai tidak ada surplus di catatan keuangan Anda, sudah pasti tidak akan memiliki aset untuk ditabung, berinvestasi maupun proteksi guna mempersiapkan masa depan. Ibaratnya besar pasak daripada tiang.

2. Tambah pemasukan jika memang kurang

Setelah mengevaluasi pengeluaran ternyata ditemukan bahwa pemasukan memang kurang karena pengeluaran dan kebutuhan pokok atau wajib terlalu besar maka tambahlah pemasukan Anda.

Baca juga: Ajak Emak-emak Dapat Penghasilan Tambahan dengan Jadi Reseller di Marketplace

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas