IHSG Sesi I Perkasa Naik 0,69 Persen ke 6.777, Investor Asing Buru Saham Perbankan
Delapan indeks sektoral perkasa mendukung penguatan IHSG, sementara dua indeks sektoral loyo ke zona merah.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (7/2/2022) siang ditutup dengan berseri.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 46,25 poin atau 0,69% ke 6.777,64 pada tengah hari.
Delapan indeks sektoral perkasa mendukung penguatan IHSG, sementara dua indeks sektoral loyo ke zona merah.
Sebanyak 311 saham naik, 195 saham turun dan 158 saham stagnan.
Baca juga: IHSG Dibuka Langsung Melonjak 0,29 Persen, 3 Bank BUMN Jadi Incaran Investor Asing
Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah IDX Sektor Barang Baku yang naik 0,97%, IDX Sektor Energi naik 0,91% dan IDX Sektor Transportasi yang naik 0,88%.
Sementara itu, indeks sektoral yang melemah adalah IDX Sektor Kesehatan yang turun 0,73% dan IDX Sektor Properti yang turun 0,34%.
Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai 14,92 miliar saham dengan total nilai Rp 6,84 triliun.
Baca juga: 9 Sektor Seret IHSG ke Zona Merah di Sesi I, Investor Asing Borong Saham BRI
Top gainers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:
1. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) (3,38%)
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) (2,85%)
3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) (2,29%)
Top losers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:
1. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) (-2,62%)
2. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) (-1,89%)
3. PT XL Axiata Tbk (EXCL) (-1,88%)
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 896,40 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 647,6 miliar, PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 53,3 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 41,1 miliar.
Baca juga: IHSG Sesi I Melemah 0,18 Persen ke 6.588, Investor Asing Lego Saham Bank
Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 26,4 miliar, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 22,6 miliar dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Rp 11,9 miliar.