Cegah Menganggur Usai Lulus, 700 Siswa SMA dan SMK Dapat Pembekalan Kewirausahaan
Pelatihan bertajuk “Be Entrepreneurial Program” ini digelar virtual sejak Juli 2021 dan menyasar hampir 700 siswa
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyebutkan setiap tahunnya ada 3,7 juta pelajar SMA/SMK/MA yang lulus sekolah. Namun 51 persen di antaranya tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi dan berisiko menganggur.
Data ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik yang menunjukkan angka pengangguran Indonesia selalu didominasi lulusan SMA dan SMK selama sepuluh tahun terakhir.
Tingkat pengangguran terbuka lulusan SMA di 2021 mencapai 9,09 persen dan lulusan SMK 11,13 persen.
Baca juga: Jumlah Wirausaha Muda Indonesia Sedikit, MES: Edukasi dan Sosialisasi Entrepreneurship Harus Masif
Melihat fenomena tersebut, PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) bersama Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia) dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) menggelar pelatihan kewirausahaan untuk siswa SMA dan SMK di Jakarta, Bandung, Semarang, Sidoarjo, dan Denpasar.
Pelatihan bertajuk “Be Entrepreneurial Program” ini digelar virtual sejak Juli 2021 dan menyasar hampir 700 siswa dengan materi seputar perencanaan bisnis untuk pemula. Di pelatihan ini peserta ditantang merealisasikan ide dan strategi bisnis yang telah dirancang.
Hasilnya, 30 usaha mikro yang dibentuk mampu memperoleh total pendapatan bisnis mencapai 43 juta Rupiah selama dua bulan beroperasi.
Direktur PT BNP Paribas AM, Maya Kamdani menyatakan, program ini merupakan inisiatif perusahaannya untuk memperkenalkan tema impact investing kepada investor Indonesia.
Melalui Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX30 Filantropi hasil kolaborasi bersama Citi Indonesia yang mengusung tema tersebut, pihaknya mengedukasi investor agar tidak hanya mempertimbangkan return investasi secara finansial, tetapi juga memastikan aktivitas investasi yang dilakukan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan masyarakat dalam jangka panjang.
“Setiap tahunnya, dana sosial yang terkumpul melalui reksa dana ini dialokasikan untuk mendukung pemberdayaan generasi muda Indonesia agar mampu terlibat aktif dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di komunitas mereka, terutama untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19," ujar Maya dalam keterangan persnya, Rabu (9/2/2022).
Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari mengungkapkan, “Program Be Entrepreneurial digagas untuk memfasilitasi ambisi serta impian generasi muda Indonesia dalam berwirausaha.
Baca juga: Bamsoet Ajak Kelompok Cipayung Plus Bertemu Menteri Investasi Dorong Kewirausahaan Kalangan Muda
Mengutip laporan ASEAN Youth Technology, Skills, and the Future of Work akhir 2019, Puni menyatakan, sepertiga generasi muda Indonesia berusia 15-35 tahun, atau 35,5 persen, memiliki aspirasi untuk berwirausaha.
"Tingginya minat ini perlu didukung dengan wawasan merancang dan mengelola bisnis agar dapat memantik motivasi mereka untuk berkarya secara maksimal," ungkapnya.
Karena itu pihaknya bersama PT BNP Paribas AM mendukung inistiatif ini melalui Dana Sosial Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX30 Filantropi.
Executive Director Prestasi Junior Indonesia,Nico Kiroyan menambahkan, selain dibekali dengan wawasan, para pelajar dari SMKN 37 Jakarta, SMKN 1 Bandung, SMA Teuku Umar Semarang, SMAN 1 Waru, Sidoarjo, dan SMAN 2 Denpasar ini juga mendapatkan pengalaman pertama mengoperasikan bisnis secara langsung.
Berkolaborasi dalam sebuah tim bisnis, mereka dilatih untuk menciptakan ide yang kreatif, berani mengambil keputusan bisnis yang etis, dan mampu berpikir kritis untuk memecahkan tantangan yang muncul selama operasional bisnis.
Model pembelajaran ini dinilai sangat efektif untuk mengasah pola pikir kewirausahaan dan mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang sangat dibutuhkan generasi muda.
Salah satu usaha mikro yang dirintis peserta pelatihan adalah Misslaw dari SMKN 37 Jakarta yang dikelola 9 pelajar dan menawarkan Misslaw Kimono Outer, pakaian luaran untuk wanita yang terbuat dari kain perca dan bisa dialihfungsikan menjadi sebuah totebag.
Dengan nilai dan keunikan yang ditawarkan, produk mereka laris terjual sebanyak 114 unit selama dua bulan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.