SpaceX Milik Elon Musk Siap Pulihkan Jaringan Internet di Tonga
SpaceX perusahaan penyedia layanan Internet milik Elon Musk berencana memasang serat optik baru untuk memulihkan jaringan internet di Tonga
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bencana alam yang menimpa Tonga, negara di Oceania, membuat SpaceX perusahaan penyedia layanan Internet milik Elon Musk berencana memasang serat optik baru untuk memulihkan jaringan internet yang mati.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Jaksa Agung Fiji, Aiyaz Sayed-Khaiyum melalui akun Twitter miliknya, disebutkan bahwa “Tim SpaceX sekarang berada di Fiji untuk membangun stasiun gerbang Starlink untuk menghubungkan kembali Tonga ke dunia”.
Baca juga: Tonga Berlakukan Lockdown setelah Deteksi Kasus Covid-19 Baru
Dilansir dari NYPost, pada awal tahun tepatnya 15 Januari kemarin Tonga mengalami bencana tsunami yang diakibatkan letusan gunung berapi bawah laut tepatnya di Hunga Tonga-Hunga Ha’apai.
Tsunami memporak- porandakkan kota dan membuat jaringan fiber optik yang menghubungkan internet Tonga ke seluruh dunia terputus. Semenjak itu konektivitas internet di wilayah Tonga menjadi sangat terbatas.
Baca juga: Elon Musk Disebut Incar IKN Baru di Kaltim untuk Peluncuran Roket SpaceX
Adanya berita mengenai rencana SpaceX yang akan memasang serat optik baru untuk pemulihan jaringan, tentu menjadi angin segar bagi masyarakat Tonga. Pasalnya setelah terjadinya bencana tersebut, masyarakat Tonga hidup tanpa adanya Internet.
Sebagai informasi SpaceX milik Elon Musk dikenal sebagai satelite penyedia layanan internet yang kerap memperbaiki kabel telekomunikasi serat optik khususnya di bawah laut
Sayangnya sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari Elon Musk CEO SpaceX terkait rencana yang telah diumumkan oleh Aiyaz.
Namun melihat cuitan di akun Twitter Elon Musk pada Januari 2022, menyebutkan bahwa SpaceX miliknya siap membantu memulihkan kondisi internet di Tonga agar masyarakat bisa kembali terhubung ke ruang virtual. Diperkirakan SpaceX akan mulai mengoperasikan stasiun bumi di Fiji selama enam bulan lamanya.