Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jurus Memillih Instrumen Investasi Agar Tetap Raup Cuan di 2022, dari Saham Sampai Aset Kripto

Pilihan investasi apa yang menarik untuk ditambang di tahun 2022 ini agar tetap meraih cuan? Berikut ini jawabannya.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Jurus Memillih Instrumen Investasi Agar Tetap Raup Cuan di 2022, dari Saham Sampai Aset Kripto
Tribunnews/Jeprima
Karyawan beraktivitas di antara layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Jumat (25/9/2020).Tribunnews/Jeprima 

"Jadi cold walletnya USD 100 juta atau Rp 4,5 triliun. Lalu hot wallet-nya juga diasuransikan USD 5 juta jadi total USD 105 juta, itu Triv bayar mahal untuk asuransinya. Tapi yang penting dana pengguna aman,” bebernya.

Dia bersemangat jika melihat banyak anak muda aktif berinvestasi. Kepada mereka, Rey mengaku mengulangi pesannya tentang tips berinvestasi. 

Dia meminta mereka tetap agresif dalam berinvetasi termasuk dalam memilih instrumen investasi yang berisiko tinggi dan mendatangkan pendapatan tinggi pula.

Bitcoin dan Tether.
Ilustrasi - Bitcoin dan Tether. (Coingape)

"Be as aggressive as you can. Selagi tidak ada tanggungan keluarga kapan lagi bisa pilih investasi berisiko tinggi dengan yield tinggi seperti Bitcoin," saran dia.

“Nanti, kalau sudah punya keluarga, anak, baru kita reposisi investasinya pilih agak moderat,” imbuhnya.

Di kesempatan webinar yang sama, Bernardus Wijaya CEO Sucor Sekuritas memaparkan, strategi tiga M, plus satu  D yang selama ini dia gunakan sebagai panduan dalam mengedukasi masyarakat luas tentang investasi saham.

Dia mengatakan, M pertama adalah mindset. Seorang investor harus memiliki mindset terus belajar, upgrade diri, berjuang, dan focus pada konsistensi profit jangka panjang.

BERITA TERKAIT

Lalu M kedua adalah metode. “Investor harus melengkapi dirinya  dengan pengetahuan makro ekonomi, analisis fundamental, harus memahami what dan when to buy,” kata Wijaya.

M terakhir yakni money management, investor wajib melakukan diversifikasi beberapa saham yang karakternya berbeda-beda.

Dengan demikian, jika salah satu merugi masih ada saham lain yang menggantikannya. memiliki punya kerugian lain yang menopang.

“Terakhir, disiplin dengan trading plan investment plan dari teman-teman semua,” ujarnya.

Berdasarkan hasil analisis Bernard Wijaya, kebijakan tapering yang akan dilakukan bank sentral AS, The Fed, akan sedikit mengguncang pasar global.

“Konsekuensinya likuiditas pasar akan turun,mereka akan take profit dari instrument agresif seperti saham dan kripto lalu beralih ke instrument yang lebih stabil seperti obligasi dan deposito yang akan naik suku bunganya,” ungkapnya.

Rekomendasi Saham

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas