Rata-rata TKDN Toyota 75 Persen, Menperin: Merek Boleh Toyota Tetapi Sebetulnya Produk Dalam Negeri
Menperin menyebut saat ini local purchase kendaraan roda empat atau lebih yang diproduksi di Indonesia rata-rata 20-80 persen.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian terus mengakselerasi pendalaman struktur industri otomotif, sehingga nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau local purchase dari kendaraan yang diproduksi di Indonesia semakin meningkat.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebut saat ini local purchase kendaraan roda empat atau lebih yang diproduksi di Indonesia rata-rata 20-80 persen.
Baca juga: Ekspor Perdana Mobil ke Australia Terealisasi, Menperin: Industri Otomotif Indonesia Tembus 4 Benua
"Namun dapat kami laporkan bahwa seluruh produksi dari Toyota sudah memiliki local purchase atau lokal konten sebesar 75 persen. Jadi, merek boleh Toyota, tetapi sebetulnya produk dalam negeri," tutur Agus saat Peresmian Pencapaian Produksi Ekspor 2 Juta Unit Toyota dan Pelepasan Ekspor Perdana ke Australia di pabrik TMMIN Karawang, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022).
Baca juga: Indonesia Ekspor Perdana Toyota Fortuner ke Australia
Untuk perluasan pasar ekspor, khususnya pangsa pasar ekspor produk otomotif Indonesia telah mampu menembus lebih dari 80 negara dengan kinerja ekspor tahun 2021 tercatat sebanyak 294.000 unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar Rp 52,90 triliun, serta sebanyak 91.000 set CKD dengan nilai sebesar Rp 1,31 triliun dan 85 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp 29,13 triliun.
"Secara khusus ekspor produk TMMIN pada tahun 2021 sebanyak 119.000 unit kendaraan atau sekitar 40 persen dari total ekspor otomotif Indonesia ke luar negeri. Alhamdulillah, Bapak Presiden bisa hadir untuk melepas pengiriman ekspor perdana ke Australia yang juga disertai beberapa produk diekspor ke Filipina dan Jepang," ungkap Agus.
Baca juga: Menperin Ungkap Toyota Bakal Produksi Kijang Hybrid
Terkait nilai investasi, industri otomotif tercatat merealisasikan sebesar Rp 22,5 triliun pada tahun 2021, naik 220 persen dibanding capaian penanaman modal tahun 2020.
Sementara itu, komitmen Toyota Group akan menambah investasi sebesar Rp 28,3 triliun sampai tahun 2024.