Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mulai Terbangi Bali, Hari Ini Singapore Airlines 100-an Mendaratkan Wisman ke Pulau Dewata

Salah satu maskapai terbesar di dunia ini mendarat ke Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan membawa sekitar 100 orang wisatawan mancanegara.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mulai Terbangi Bali, Hari Ini Singapore Airlines 100-an Mendaratkan Wisman ke Pulau Dewata
istimewa
Singapore Airlines 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Hari ini, Rabu (16/2/2022) maskapai Singapore Airlines kembali menerbangi Pulau Bali.

Salah satu maskapai terbesar di dunia ini mendarat ke Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan membawa sekitar 100 orang wisatawan mancanegara.

Momen ini menjadi momen penting setelah selama pandemi berlangsung, maskapai asal Singapura tersebut menutup penerbangan ke Pulau Dewata.

Alvin Seah, General Manager Indonesia Singapore Airlines mengatakan, SIA akan mengoperasikan tujuh penerbangan setiap minggu antara Singapura dan Bali.

Baca juga: Warga Singapura serbu situs Singapore Airlines hingga sempat ‘down’, tapi tidak bisa ke Indonesia

“Dimulainya kembali penerbangan harian ke Bali akan memberikan fleksibilitas dan kenyamanan bagi pelanggan yang ingin melakukan perjalanan menuju dan dari Indonesia,” ujar dia dalam keterangan resminya dikutip Kontan.co.id, Rabu (16/2/2022).

Di samping itu, Nia Niscaya, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mengatakan penerbangan kembali Singapore Airlines ke Bali merupakan salah satu dari sekian banyak hasil kerja sama yang kuat antara Singapore Airlines dan Kemenparekraf.

“Hal ini dipastikan akan meningkatkan aksesibilitas wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya Bali, mengingat permintaan pasar yang sangat besar untuk mengunjungi destinasi pariwisata di Indonesia,” katanya.

Baca juga: Singapore Airlines Sulap Airbus A380 Menjadi Restoran di Bandara Changi

Berita Rekomendasi

Sebagai informasi, SIA akan menggunakan armada Boeing B787-10 dengan kapasitas tempat duduk yang dapat menampung 337 penumpang, terdiri dari 36 kursi Business Class dan 301 kursi Economy Class.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali Tjokorda Bagus Pemayun saat dikonfirmasi mengenai kesiapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengaku tidak ada persiapan khusus terkait hal tersebut.

Hanya saja, pihaknya berharap kedatangan para penumpang tersebut diharapkan sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah berlaku di Indonesia.

Seperti diketahui, direncanakan, pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ 938 ini tiba pukul 11.50 Wita.

"Sebenarnya hanya lihat saja, tetapi ada keinginan untuk melihat sudah sesuai gak dengan yang di bandara dengan jumlah yang begini," katanya, Selasa 15 Februari 2022.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace menyebutkan, jumlah penerbangan internasional yang menuju Bali sendiri kian hari kian meningkat.

Mantan Bupati Gianyar tersebut menyebut, Selasa 15 Februari 2022, Maskapai Singapore Airlines

Baca juga: Luhut: Sektor Pariwisata Harus Jaga Kepercayaan Wisatawan

“Secara pasti meningkat terus, dari hari ke hari setelah terbukti besok ada SQ Singapore Airlines jam 12 mendarat ada 70 penumpang. Ada permintaan juga beberapa maskapai untuk ke Bali, tentu ini menjadi hal positif bagi kita,” tegasnya.

Cok Ace mengatakan, selain Singapore Airlines, beberapa maskapai penerbangan internasional lain juga akan membuka kembali penerbangannya ke Bali, salah satunya, Garuda Indonesia dan Jetstar Airways.

Bahkan Jetsar Airways mengajukan izin untuk mengaktifkan kembali (reaktivasi) penerbangan rute internasional Singapura-Denpasar.

Bali mulai membuka gerbang untuk penerbangan internasional sejak 4 Februari 2022. Penerbangan internasional pertama yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah Garuda Indonesia.

Dengan penerbangan GA 881 mengangkut 12 orang penumpang. Pesawat itu terbang dari Bandara Narita, Tokyo, Jepang pada 3 Februari.

“Karena mereka mau membuka penerbangan ke Bali tentu dengan indikasi-indikasi ada permintaan pasar yang ingin terbang ke Bali, mudah-mudahan seperti itu,” katanya.

Kedatangan kembali wisman ke Bali disambut senang oleh para stakeholder pariwisata Bali. Salah satunya yakni Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana.

Baca juga: Airlangga Sebut Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Belum Sepenuhnya Pulih

Gus Agung mengatakan, dengan kedatangan wisman kembali dapat membuktikan bahwa Bali aman dikunjungi.

Kegiatan pariwisatanya lambat laun akan bergeliat kembali. Ia mengaku baru mendengar kabar bahwa penumpang Singapore Airline sekitar 100 orang.

"Dari yang saya dengar SQ kurang lebih di atas 100 penumpangnya akan datang. Itu data dari tiga hari, dua hari lalu, sudah 100 penumpang lebih.

Kami targetkan mudah-mudahan bisa mencapai 200 (penumpang) ya. Itu kan pesawat isinya 337 seat. Harapan kita bisa terpenuhi sampai 200 seat," ujarnya, Selasa.

Sekitar 100 penumpang yang akan datang, kata Gus Agung, merupakan murni wisatawan mancanegara.

Walaupun nantinya wisman tersebut akan tinggal dengan sistem for long stay, digital nomad, atau bisnis. Karena wisman tersebut tidak ada yang founder trip.

"Begitu sampai nantinya, wisman tersebut akan langsung digiring ke Hotel Bubble yang telah disediakan dan disetujui pemerintah. Kedatangan SQ ini, merupakan salah satu dukungan untuk Bali.

Dalam hal ini, mendatakan wisman ke Bali. Semoga akan ada airlines-airlines lain yang menyusul jejak Singapore Airlines ini," tambahnya.

Ia juga berharap selain SQ, penerbangan maskapai internasional yakni Jet Star dapat melakukan penerbangan dari Sidney ke Bali, 4 Maret 2022 mendatang.

Sementara itu, pihak Bandara Ngurah Rai mengaku sudah siap melayani kedatangan dan keberangkatan tersebut.

"Dengan adanya dua penerbangan internasional 3 dan 10 Februari dari Narita, memberikan kita ada evaluasi pada pelayanan internasional lain ke depannya.

Untuk besok (hari ini, Red) kami siap melakukan pelayanan penerbangan internasional," ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai, Taufan Yudhistira, Selasa.

Ada sejumlah perubahan dalam alur kedatangan penumpang internasional, salah satunya holding area yang digunakan bagi penumpang untuk menunggu hasil tes PCR sudah kami hilangkan.

Sehingga ketika penumpang tersebut selesai menjalani pemeriksaan di konter Bea Cukai langsung menuju ke konter registrasi hotel dan transportasinya (mobil/bus yang akan mengantarkan penumpang ke hotel karantina).

Alur kedatangan sebelumnya setelah mereka dari konter Bea Cukai menuju holding area untuk menunggu hasil tes PCR keluar, baru setelah itu ke konter registrasi hotel dan transportasi.

"Saat ini setelah proses untuk registrasi hotel dan transportasi mereka langsung menuju exit poin untuk menaiki bus atau mobil yang akan membawa mereka ke hotel karantina.

Jadi kami menghilangkan poin holding area dimana penumpang sebelumnya menunggu hasil tes PCR di Bandara, tapi kami hilangkan jadi penumpang itu langsung ke hotel karantina," jelas Taufan.

Sehingga para penumpang tersebut menunggu hasil tes PCR di hotel karantina, ketika hasilnya negatif mereka melanjutkan proses karantina dengan regulasi selama 7 hari bagi penumpang internasional yang belum vaksin lengkap dan karantina 5 hari bagi yang sudah vaksin lengkap.

Selanjutnya bagaimana yang hasilnya positif, dari Satgas Covid-19 Provinsi bersama pihak hotel yang menindaklanjutinya apakah dilakukan proses isolasi atau dibawa ke RS Rujukan Covid-19.

Dengan adanya poin holding area dihilangkan sehingga penumpang internasional yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali hanya memerlukan waktu lebih kurang 30 menit, dari yang sebelumnya satu penumpang membutuhkan waktu 72 menit dari tiba hingga keluar terminal.

"Sebelumnya satu penumpang membutuhkan waktu 72 menit untuk mengikuti alur protokol kesehatan yang kami terapkan, dengan hilangnya atau ditiadakannya poin holding area maka kurang lebih mereka hanya butuh waktu 30 sampai 35 menit," ungkapnya.

Sehingga prosedur atau alur kedatangan internasional sekarang adalah pengecekan suhu tubuh, melakukan registrasi di cek point dan menunjukkan e-HAC yang sudah diisi sebelum tiba di Bali.

Melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan di konter Kantor Kesehatan Pelabuhan, lalu melanjutkan proses pengambilan sampel untuk tes PCR, menuju konter Imigrasi untuk proses keimigrasian.

Pengambilan bagasi, melakukan pemeriksaan barang bawaan oleh Bea Cukai dan melakukan registrasi hotel serta transportasi lalu langsung menuju hotel karantina.

"Untuk semua alur itu berjalan dengan lancar dan tidak memakan banyak waktu tentunya kami di Bandara telah menyiapkan prosedur pre-flight.

Prosedur pre-flight ini adalah dokumen apa saja yang harus disiapkan oleh penumpang sebelum mereka melakukan penerbangan ke Bali.

Diharapkan kepada seluruh penumpang internasional yang akan ke Bali menyiapkan dokumen pre-flight dengan lengkap," kata Taufan.

(Tribun Bali/gil/sar/zae/Kontan/Venny Suryanto)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul 100 Wisman Datang ke Bali, Hari Ini Singapore Airlines Mendarat di Bandara Ngura Rai

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas