Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perajin Tempe Tahu Mogok, Pemerintah Tak Boleh Tutup Mata, Harus Diversifikasi Negara Pemasok

Atas kenaikan tersebut, perajin tahu tempe yang tergabung dalam Payuban Dadi Rukun mogok produksi selama 3 hari.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Perajin Tempe Tahu Mogok, Pemerintah Tak Boleh Tutup Mata, Harus Diversifikasi Negara Pemasok
Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
Produsen Mogok Produksi, Pedagang Tempe Beralih Jadi Penjual Daun Pisang 

Yakni produsen di wilayah Provinsi DKI Jakarta, Bodetabek, Provinsi Jawa Barat, dan Jawa Tengah, sementara untuk kenaikan harga nanti rencananya dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

"Jadi sebagai gambaran tempe di pasar tradisional yang sebesar telapak tangan harganya (sekarang) Rp 5 ribu, maksimum di tempat lain Rp 6 ribu. Nah itu naik paling banyak dari Rp 5 ribu ke Rp 6 ribu," lanjut Aip.

Tak Bisa Berproduksi

Atas kenaikan tersebut, perajin tahu tempe yang tergabung dalam Payuban Dadi Rukun mogok produksi selama 3 hari.

Ketua Umum Paguyuban Dadi Rukun Rasjani mengatakan, selain mogok produksi, para perajin tempe di wilayah Depok dan sekitarnya juga akan menggelar aksi unjuk rasa dalam bentuk aksi teatrikal yang dilakukan hari ini.

Perajin tempe di kawasan Buaran Indah, Kota Tangerang, Banten, sedang memproduksi makanan yang merakyat ini, Selasa (15/2/2022). Adanya kenaikan harga kacang kedelai di pasaran membuat para perajin tempe dan tahu terancam merugi akibat tak berimbang dengan biaya produksi. Berkaitan dengan kenaikan harga bahan baku pembuatan tempe dan tahu ini, para perajin tempe dan tahu se-Jabodetabek berencana melakukan aksi mogok produksi dan dagang selama 3 hari pada 21-23 Februari mendatang. Warta Kota/Nur Ichsan
Perajin tempe di kawasan Buaran Indah, Kota Tangerang, Banten, sedang memproduksi makanan yang merakyat ini, Selasa (15/2/2022). Adanya kenaikan harga kacang kedelai di pasaran membuat para perajin tempe dan tahu terancam merugi akibat tak berimbang dengan biaya produksi. Berkaitan dengan kenaikan harga bahan baku pembuatan tempe dan tahu ini, para perajin tempe dan tahu se-Jabodetabek berencana melakukan aksi mogok produksi dan dagang selama 3 hari pada 21-23 Februari mendatang. Warta Kota/Nur Ichsan (Warta Kota/Nur Ichsan)

“Mogok produksi kami lakukan karena para perajin tahu dan tempe sudah tidak bisa jualan karena harga bahan baku naik tajam,” ujar Rasjani dalam siaran persnya, Senin (21/2/2022).

Rasjani menjelaskan, para perajin tempe di Depok akan menumpuk drum dan kerei di lapangan di dekat sentra produksi tempe di wilayah Depok.

Berita Rekomendasi

Drum dan kerei merupakan alat produksi pembuatan tempe. Drum biasa dipakai untuk merebus kedelai. Sementara ‘kerei’ digunakan untuk menyusun tempe.

“Kami sengaja menumpuk drum dan kerei di lapangan sebagai bentuk protes atas kenaikan harga kedelai yang membuat kami tidak bisa produksi,” ujar Rasjani.

Para perajin tempe ini meminta pemerintah turun tangan untuk mengendalikan harga kacang kedelai impor. Mereka juga mendesak importir dan distributor kedelai impor tak seenaknya menaikkan harga.

"Pemerintah tak bisa lagi tutup mata dengan nasib kami," katanya.

Aksi unjuk rasa ini diikuti oleh sekitar seratus perajin tempe dari berbagai wilayah di Depok dan sekitarnya. Selain menumpuk peralatan produksi, mereka juga membentangkan berbagai spanduk berisi protes atas kenaikan harga kacang kedelai.

Diversifikasi Negara Pemasok

Harga kacang kedelai impor dalam beberapa pekan terakhir terus meroket yang tercatat semula hanya sekitar Rp 8.000 per kilogram, kini harganya mencapai Rp 11.240 per kilogram.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas