Sopir Truk di Jawa Timur Tolak Pembatasan Truk ODOL, Audiensi dengan Dishub Temui Jalan Buntu
Aspirasi sopir agar untuk sementara waktu tidak dikenakan sanksi tilang terhadap truk ODOL ditolak oleh Dishub Jatim.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Proses audiensi antara perwakilan paguyuban sopir truk se-Jatim dengan Dinas Perhubungan Jawa Timur soal penolakan pemberlakuan pembatasan truk over dimensi over load (ODOL) hari ini nyaris menemui jalan buntu.
Humas driver logistik Community Sugiyanto mengungkapkan, hampir semua perwakilan paguyuban sopir truk meminta keluar ruangan menyudahi proses audiensi, yang berlangsung sejak pagi.
Para sopir truk ingin melanjutkan aksi demonstrasi lanjutan dengan menggeser massa aksi ke titik kumpul selanjutnya, yakni depan Mapolda Jatim.
Aspirasi sopir agar untuk sementara waktu tidak dikenakan sanksi tilang terhadap truk ODOL ditolak oleh Dishub Jatim.
"Kawan-kawan driver mintanya jangan ditilang. Di dalam (pihak Dishub Jatim), kalau mau, ya minta ke polda aja. Jadi kami berontak mau ke Polda," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi, Selasa (20/2/2022).
Baca juga: Pengamat: Akar Masalah Truk ODOL Karena Tarif Angkutan Barang yang Rendah
Sugiyanto ingin bisa berdialog dengan Dishub dan kepolisian duduk bersama membahas hal ini.
"Antara Dishub dan polisi yang mereka sampaikan cuma teori, nah teman-teman driver kalau teori sudah tahu, ODOL. Yang menilang polisi, bukan Dishub," jelasnya.
Baca juga: Tangani Truk ODOL, Polisi Minta Libatkan Semua Stakeholder
"Enggak usah ditilang kalau (truk pakai) tajuk kayak gini. Tajuk ini, dikira truk ODOL. Padahal tajuk ini gunanya menyelamatkan barang. Kalau kena hujan, kalau ada tajuk, airnya bisa dihalangi. Kalau tak ada tajuk, air hujan langsung jatuh," pungkasnya.
Laporan Reporter: Luhur Pambudi | Sumber: Tribun Jatim