Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ukraina Pastikan Wilayah Udaranya Aman dan Terbuka untuk Maskapai Internasional

Pemerintah Ukraina memastikan bahwa wilayah udaranya masih terbuka dan aman untuk maskapai penerbangan internasional.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ukraina Pastikan Wilayah Udaranya Aman dan Terbuka untuk Maskapai Internasional
veryvip.ru
Suasana Bandara Boryspil International Airport, bandara utama di ibukota Kiev, Ukraina. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Ukraina memastikan bahwa wilayah udaranya masih terbuka dan aman untuk maskapai penerbangan internasional.

Sebelumnya diketahui bahwa maskapai komersial saat ini menangguhkan layanan penerbangan dari dan ke Ukraina, karena ketegangan negara tersebut dengan Rusia.

Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov menanggapi adanya penangguhan layanan penerbangan dari maskapai internasional, dan menurutnya pembatalan tersebut karena informasi yang tidak menentu bukan karena keselamatan penerbangan.

Baca juga: Reaksi Dunia terhadap Pengakuan Putin atas Kemerdekaan Dua Wilayah Separatis Ukraina

Mengutip dari laman situs Reuters pada Selasa (22/2/2022) saat ini Ukraine International Airlines (UIA) telah membuka penjualan tiket dan menambah kapasitas pesawat untuk mengakomodir banyaknya maskapai yang membatalkan penerbangan ke Kiev, Ukraina.

UIA menyediakan 13 pesawat masih aktif dan maskapai ini mempunya total 26 pesawat tapi sembilan telah meninggalkan Ukraina menuju lokasi penyimpanan di Eropa.

Eksodus itu dilakukan setelah dua maskapai Ukraina mengungkapkan masalah dalam mengamankan asuransi untuk beberapa penerbangan mereka ketika Rusia mengerahkan kekuatan militer yang besar di perbatasannya.

Baca juga: Putin Kerahkan Pasukan Perdamaian ke Ukraina Timur, AS: Rusia Buat Alasan untuk Perang

Berita Rekomendasi

Maskapai terbesar Ukraina itu mengatakan perusahaan asuransinya telah menghentikan pertanggungan untuk setidaknya beberapa unit pesawatnya pada penerbangan di dalam wilayah udara Ukraina.

Sebelumnya maskapai asal Jerman yaitu Lufthansa menutup layanan penerbangan ke Kiev dan Odessa, Ukraina.

Lufthansa beranggapan bahwa keamanan penumpang dan kru menjadi prioritas pertama dan akhirnya harus menghentikan layanannya ke Ukraina.

Meski begitu, Lufthansa mengaku terus memantau situasi terkini terkait ketegangan antara Ukraina dan Rusia dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan setempat.

Baca juga: PM Jepang Mengutuk Keras Pernyataan Rusia yang Melanggar Kedaulatan Ukraina

Langkah tersebut juga diikuti sejumlah maskapai lainnya seperti Austrian Airlines, Swiss International Air Lines, dan Eurowings yang menangguhkan layanan penerbangan ke Ukraina.

Kemudian Swiss juga akan menangguhkan penerbangan ke Kiev mulai Minggu sampai 28 Februari. Maskapai-maskapai tersebut juga memutuskan tidak akan terbang di atas Ukraina untuk mencapai destinasi lainnya.

Sementara itu maskapai Ukraina SkyUp Airlines mengatakan bahwa penerbangan dari Madeira, Kepulauan Portugal, terpaksa harus mendarat di Moldova pada pekan lalu karena perusahaan yang menyewakan armadanya mengatakan tidak bisa masuk ke wilayah udara Ukraina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas