Ini Langkah AP I Mengantisipasi Cuaca Ekstrem yang Berpotensi Ganggu Sektor Penerbangan
PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah demi keselamatan penerbangan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, pihaknya berkoordinasi stakeholders terkait di bandara seperti Kantor Otoritas Bandara, BMKG, Airnav Indonesia, seluruh maskapai dan pihak ground handling untuk memastikan langkah-langkah antisipasi cuaca ekstrim.
"Koordinasi untuk menentukan angkah-langkah antisipasi penanganan bagi pesawat udara dan pengguna jasa bila terjadi cuaca ekstrim yang berpotensi mengganggu operasional penerbangan," kata Faik, Rabu (23/2/2022).
Baca juga: 16 Orang Terluka akibat Serangan Drone Houthi Yaman di Bandara Arab Saudi
Selain itu, lanjut Faik, Angkasa Pura I telah mengandalkan penggunaan teknologi yang mendukung operasional dan pelayanan melalui Airport Operations Control Center (AOCC).
"AOCC berfungsi sebagai suatu control center untuk mengawasi aktivitas operasional di sisi udara dan sisi darat serta mencakup seluruh aktivitas kedatangan dan keberangkatan di bandara," kata Faik.
Untuk area airside, Faik mengungkapkan, ada beberapa upaya antisipasi dilakukan dengan meningkatkan pemeriksaan rutin di area landasan pacu, taxiway dan apron untuk memastikan tidak adanya genangan air saat menghadapi hujan dengan intensitas tinggi.
Pemeriksaan juga dilakukan untuk memastikan instrumen-instrumen pendukung seperti Approach Light, Runway Edge Light, Apron Light, Sequence Flashing Light (SQFL), Wind Cone dan lainnya berfungsi dengan normal tanpa mengalami gangguan.
Baca juga: Menhub Budi Karya Sumadi Targetkan Pembangunan Bandara di IKN Selesai pada 2024
Sedangkan untuk area landside, Angkasa Pura I melakukan upaya antisipasi dengan mempersiapkan skenario pengaturan ruang tunggu di terminal untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang jika terdapat penerbangan yang mengalami keterlambatan atau delay akibat cuaca buruk.
“Melalui upaya-upaya antisipasi yang dilakukan oleh Angkasa Pura I bersama seluruh stakeholders, diharapkan dapat mendukung penerapan prinsip Safety, Security, Service dan Compliance untuk keselamatan penerbangan," ucap faik.
Sebagai informasi, pada tanggal 21 Februari 2022 lalu, BMKG mengeluarkan prediksi terhadap potensinya cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah Indonesia seperti fenomena hujan es yang disertai angin kencang dan angin puting beliung hingga bulan Maret-April 2022.