Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program vaksinasi dosis ketiga Covid-19 (vaksin booster) untuk para pekerja industri resmi dimulai hari ini, yang pelaksanaannya secara serentak dilakukan di 11 perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan untuk meninjau pelaksanaannya, yaitu di pabrik PT Komatsu Indonesia yang berlokasi di Jakarta Utara.

Baca juga: Lanjutkan Hilirisasi, Menperin: Kapasitas Produksi Pabrik Smelter di Gresik Naik 30 Persen

Kick off vaksinasi booster ini turut dihadiri oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Presiden mengungkapkan, vaksinasi dosis ketiga atau booster, diharapkan dapat memperkuat imunitas para pekerja.

Sehingga program ini dapat mendukung aktivitas industri nasional agar tetap bergairah.

Terlebih saat ini kasus aktif Covid-19 varian Omicron terus mengalami peningkatan dan menjadi ancaman.

Baca juga: Cilegon Berpotensi Kena Gempa Bumi dan Tsunami, Kemenperin: Kita Minimalisasi Dampak dengan Mitigasi

"Kita harapkan nanti di pabrik atau di sektor produksi tidak terganggu aktivitasnya. Sehingga bisa memberikan kekuatan yang lebih dan kawasan industri tetap bisa bergerak," ucap Presiden di pabrik PT Komatsu Indonesia, Kamis (24/2/2022).

Jokowi menjelaskan, tidak hanya pekerja industri di wilayah Jakarta yang melaksanakan kegiatan vaksinasi booster pada hari ini.

Diantaranya perusahaan di wilayah industri Batam (Kepulauan Riau), Demak (Jawa Tengah), Solo (Jawa Tengah) hingga Bontang (Kalimantan Timur).

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, jumlah karyawan atau pekerja industri yang mengikuti program vaksinasi pada hari ini sekitar 140 ribu pekerja.

Jokowi juga mengungkapkan, pekerja sektor industri merupakan salah satu golongan yang diprioritaskan untuk segera divaksin booster.

Oleh karenanya, Presiden menegaskan bahwa Pemerintah akan terus melakukan kegiatan ini hingga angka vaksinasi pekerja di sektor industri nasional dapat tercapai maksimal.

"Kita harapkan seluruh sektor produksi tidak terganggu. Makanya (para pekerja di sektor industri) ini menjadi salah satu prioritas yang divaksin," pungkas Presiden.