Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perang Rusia-Ukraina Meletus, Pasar Global Rontok, Bagaimana Dengan Indonesia?

Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah direntang Rp14.370 hingga Rp14.420

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Perang Rusia-Ukraina Meletus, Pasar Global Rontok, Bagaimana Dengan Indonesia?
AFP/DANIEL LEAL
Orang-orang, beberapa membawa tas dan koper, berjalan di dekat stasiun kereta api Kyiv-Pasazhyrskyi di Kyiv pada pagi hari 24 Februari 2022. Sirene serangan udara terdengar di pusat kota Kyiv hari ini ketika kota-kota di seluruh Ukraina terkena apa yang dikatakan pejabat Ukraina sebagai serangan rudal dan artileri Rusia. - Presiden Rusia mengumumkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari 2022, dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan "invasi skala penuh" sedang berlangsung. (Photo by Daniel LEAL / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemimpi Rusia, Vladimir Putin akhirnya memerintahkan militernya untuk melakukan invasi ke negara tetangganya, Ukraina.

Peristiwa ini pun langsung berpengaruh pada perekonomian dunia.

Pasar Rusia dan Ukraina pun terjun bebas. Rubel melemah hampir 7% menjadi 86,98 per dolar AS yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dikutip dari Kontan, Indeks MOEX Rusia runtuh sebanyak 45% pada hari Kamis, dengan pasar kehilangan lebih dari U$ 250 miliar kapitalisasi pasar.

Baca juga: Rusia Invasi Ukraina: Jokowi Sebagai Presidensi G20 Diminta Bertindak Guna Hindari Perang Dunia III

Bank sentral Rusia kemudian memerintahkan larangan short selling dan pasar over-the-counter sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Lalu, indeks pan-Asia turun 2,6%, Indeks STOXX 600 Eropa mengekor turun 2,75%. Kinerja saham Uni Eropa ini mencapai level terendah sejak Mei 2021 dan 10% di bawah rekor tertinggi Januari.

Kinerja DAX Jerman ikut melorot 3,7% lantaran negara ini memang sangat bergantung pada pasokan energi Rusia. Begitupun dengan hubungan dagang yang besar ke Rusia.

Berita Rekomendasi

Lonjakan harga minyak membantu membatasi kerugian pada FTSE 100 yang menjadi acuan bagi investasi Inggris. Namun indeks ini juga mengalami penurunan hingga 2,68%. Adapun S&P 500 e-mini turun 2% dan Nasdaq futures turun 2,8%.

"Di masa lalu ketika Anda mengalami gejolak geopolitik, Anda cenderung memiliki periode yang sangat fluktuatif di pasar saham. Lalu terjadi normalisasi, tetapi sulit untuk menilai kapan akan terjadi," kata manajer portofolio LGIM Justin Onuekwusi.

Kinerja saham di kawasan Asia juga kompak memerah. Nikkei 225 Index turun 1,81%. Hang Seng Index Hong Kong melorot 3,21%. Sedangkan Shanghai Composite Index melemah 1,70%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jakarta juga mengikuti tren global yang terkoreksi 1,48%.

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina yang Semakin Panas Bikin Rupiah Jadi Melemah

Bagaimana dengan Indonesia?

Nilai tukar mata uang Rupiah sore ini ditutup melemah 54 point di level Rp14.391 dari sebelumnya di level Rp14.337.

Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah direntang Rp14.370 hingga Rp14.420

Pengamat pasar uang sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, hal tersebut efek dari menguatnya Dolar Amerika Serikat (AS), yang juga menguat terhadap mata uang lainnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas