Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rusia Invasi Bandara Komersial, Ukraina Tutup Lalu Lintas Udara

Akibat adanya invasi dan serangan dari Rusia, Ukraina memutuskan untuk menutup wilayah udaranya untuk lalu lintas sipil.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
zoom-in Rusia Invasi Bandara Komersial, Ukraina Tutup Lalu Lintas Udara
AFP/DANIEL LEAL
Orang-orang, beberapa membawa tas dan koper, berjalan di stasiun metro Vokzalna di Kyiv pada pagi hari 24 Februari 2022. Sirene serangan udara terdengar di pusat kota Kyiv hari ini ketika kota-kota di seluruh Ukraina terkena apa yang dikatakan pejabat Ukraina sebagai serangan rudal dan artileri Rusia. - Presiden Rusia mengumumkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari 2022, dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan "invasi skala penuh" sedang berlangsung. (Photo by Daniel LEAL / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rusia terus melakukan invasi ke sejumlah wilayah di Ukraina.

Invasi ini dilakukan ke beberapa infrastruktur seperti pangkalan udara.

Menurut laporan dari laman situs AFP pada Jumat (25/2/2022), Rusia melakukan invasi ke infrastruktur militer hingga pertahanan udara milik Ukraina.

Baca juga: Pasca Serangan Rusia, Wilayah Udara Ukraina Terlihat Kosong dari Penerbangan di Flightradar24

Bukan hanya pangkalan udara dan juga infrastruktur militer saja, Rusia juga melakukan invasi ke bandara komersial Boryspil di Ibu Kota Kiev.

Akibat adanya invasi dan serangan dari Rusia, Ukraina memutuskan untuk menutup wilayah udaranya untuk lalu lintas sipil.

Melalui pelacakan udara pun tidak ada pesawat sipil yang melewati udara Ukraina maupun di wilayah perbatasan Rusia dengan Belarusia.

Baca juga: Rusia Umumkan Operasi Militer, Ukraina Tutup Wilayah Udara untuk Penerbangan Sipil

BERITA REKOMENDASI

Regulator penerbangan Eropa juga mengeluarkan peringatan mengenai bahaya terbang di daerah perbatasan Rusia dan Belarusia karena adanya aktivitas militer.

Layanan lalu-lintas udara Ukraina pun menyatakan bahwa wilayah udara mereka ditutup untuk penerbangan sipil.

Sementara itu Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) menyatakan wilayah udara di Rusia dan Belarusia dalam jarak 185 kilometer menimbulkan risiko keselamatan bagi maskapai penerbangan.

Menurut EASA risiko di wilayah udara perbatasan Rusia dan Belarusia yaitu adanya penargetan yang disengaja dan kesalahan identifikasi pesawat sipil

“Penggunaan berbagai sistem peperangan darat dan udara menimbulkan risiko tinggi bagi penerbangan sipil yang beroperasi di semua ketinggian," kata EASA.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas