Sepekan Terakhir, BI Catat Aliran Modal Asing Keluar Rp 4,89 Triliun dari Pasar Keuangan Domestik
Untuk premi credit default swap (CDS) 5 tahun naik ke level 104,63 bps (basis points) per 24 Februari 2022 dari 97,58 bps per 18 Februari 2022
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Eko Sutriyanto
![Sepekan Terakhir, BI Catat Aliran Modal Asing Keluar Rp 4,89 Triliun dari Pasar Keuangan Domestik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/erwin-haryono__bi.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia menyebutkan dalam laporannya, terdapat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik di pekan keempat Februari 2022.
Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia periode 21 Februari 2022 hingga 24 Februari 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp4,89 triliun.
“Nonresiden di pasar keuangan net jual Rp4,89 triliun, (terdiri dari) jual neto di pasar SBN (Surat Berharga Negara) sebesar Rp8,23 triliun dan net beli Rp3,33 triliun di pasar saham,” jelas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, dikutip Minggu (26/2/2022).
Dirinya juga melanjutkan, untuk premi credit default swap (CDS) 5 tahun naik ke level 104,63 bps (basis points) per 24 Februari 2022 dari 97,58 bps per 18 Februari 2022.
Baca juga: Komunike I, Menkeu & Gubernur Bank Sentral G20 Upayakan Pemerataan Pemulihan Ekonomi Global
Erwin mengungkapkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Kemudian, pihaknya akan melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
“Serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” pungkasnya.