Menperin Sebut Tata Kelola Perusahaan yang Baik Ciptakan Iklim Usaha Kondusif
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, GCG merupakan satu di antara pilar penting dalam sistem ekonomi pasar.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) dinilai menjadi aspek penting, tidak hanya untuk kepentingan perusahaan, tapi juga menunjang perekonomian negara.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, GCG merupakan satu di antara pilar penting dalam sistem ekonomi pasar.
"Penerapan GCG dapat menciptakan persaingan pasar yang sehat dan iklim usaha kondusif," ujarnya dalam acara "Indonesia Excellence Good Corporate Governance 2022: Implementing a Continuous Process", ditulis Minggu (27/2/2022).
Baca juga: Siapkan 15.000 Dosis, Vaksinasi Booster KBN dan Kemenperin Sasar Karyawan dan Pekerja Pabrik
Karena itu, menurut Agus, diterapkannya GCG oleh perusahaan-perusahaan di tanah air sangat penting untuk menunjang kestabilan ekonomi yang berkesinambungan.
"Manajemen perusahaan harus mampu menyusun strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan dinamis di masa sekarang dan masa depan. Selain itu, menjadikan GCG sebagai fondasi dalam memutuskan strategi apapun yang akan diambil perusahaan,” katanya.
Sementara itu, Plt Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menambahkan, GCG dapat menjadi solusi bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan pandemi.
Baca juga: Menperin Sebut 87 Persen Pekerja Industri di Indonesia Sudah Divaksin Lengkap
Menurutnya pandemi memengaruhi tata kelola dan sistem operasi perusahaan mulai dari penyesuaian pada ritme kerja baru, dinamisnya peraturan usaha, serta berbagai tantangan lain untuk perlu terus beradaptasi dengan baik.
“Saya harap perusahaan dapat terus berkembang dengan menjalankan prinsip yang baik dan bekerja dengan hati untuk memajukan bangsa,” pungkas Jodi.