Aplikasi Layanan Pendidikan Farmasi OBAT-UKAI Fasilitasi 25 Ribu Calon Apoteker Selama 5 Tahun
Aplikasi penyedia layanan Pendidikan Farmasi OBAT-UKAI telah memfasilitasi lebih dari 25.000 Calon Apoteker di 28 Wilayah se-Indonesia
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aplikasi penyedia layanan Pendidikan Farmasi OBAT-UKAI telah memfasilitasi lebih dari 25.000 Calon Apoteker di 28 Wilayah se-Indonesia selama 5 tahun terakhir.
Diketahui sebanyak 9 dari 10 mahasiswa, atau sekitar 96% dari 1570 mahasiwa pengguna aplikasi bimbingan belajar OBAT UKAI skala nasional lulus UKAI periode pertama pada 2022.
OBAT-UKAI merupakan penyedia layanan bimbingan belajar (bimbel) untuk memfasilitasi calon Apoteker untuk Lulus UKAI. Co Marketing OBAT UKAI Nathanael Charles menerangkan, OBATUKAI fokus pada pengembangan teknologi berbasis aplikasi.
Baca juga: Ingin Berkarier sebagai Apoteker? Ini Skill yang Dibutuhkan selain Meracik Obat
"Dan Computer Based Test tersertifikasi dipadukan dengan ratusan Supermentor berpengalaman juga instrumen belajar terkini yang telah disupervisi oleh Ahli," katanya, Selasa (1/3/2022).
Menurut Nathanael, lima tahun berdiri OBAT-UKAI telah memfasilitasi lebih dari 25.000 Calon Apoteker di 28 Wilayah se-Indonesia.
“Perlu manajemen waktu yang baik untuk menghadapi UKAI, karena waktu pelaksanaan hampir beberengan dengan Ujian Akhir Semester, Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), dan kegiatan akademik lainnya,” ucap Nathanael.
Baca juga: 6 Peluang Karier Profesi Apoteker, Bukan Cuma Kerja di Apotek!
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa rentang waktu ideal persiapan UKAI adalah 3 bulan untuk mempelajari ulang seluruh materi farmasi.
Dengan sistem belajar terintegrasi yang dikemas oleh OBATUKAI, aplikasi besutan PT. Obat Inovasi Indonesia ini diharap mampu mendongkrak pemerataan kelulusan mahasiswa di tiap daerah dan mampu menjadi solusi bagi pendidikan farmasi pada masa kini dan mendatang dengan misi UKAI cukup sekali.
Menurut Nathanael, pihaknya sudah menambahkan fitur live teaching bersama supermentor, hingga peningkatan instrumen pembelajaran seperti penyesuaian modul pembelajaran, wokshop pembuatan soal, pelatihan intensif Supermentor hingga peningkatan sistem IT.
“Upgrading tersebut dilakukan agar materi belajar UKAI bisa disampaikan dengan lebih lengkap dan mendalam,” ujarnya.
Kinanthi Dwi, salaah satu peserta OBAT UKAI menyampaikan pengalamannya selama belajar persiapan UKAI.
“Selain modul belajar yang lengkap banget, aku juga terbantu dengan live teaching dengan supermentor yang helpfull. Adanya diskusi membuat pembahasan soal UKAI jadi lebih mudah dipahami,” ujar Kinanthi.