JAPPDI: Pasokan Sapi Berkurang Sebabkan Kenaikan Harga Daging
Ketua Umum JAPPDI Asnawi mengungkapkan, bahwa tingkat konsumsi masyarakat terkait kebutuhan daging sapi masih didominasi oleh daging hot meat.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
“Sebab kebutuhan daging nasional tahun 2022 sebanyak 266.065 ton. Sementara pemerintah sendir telah mengambil kebijakan kuota impor tersebut sejumlah 120 ton. Terdiri dari 100.000 ton daging kerbau dan 20.000 ton daging sapi. Kemudian sisanya diberikan kepada pengusaha swasta baik dalam bentuk sapi bakalan maupun daging beku atau frozen,” pungkasnya.
Sementara itu, Dirjen Bapokting, Isy Karim memastikan berdasarkan data yang diterima dari Dirjen PKH. Stock daging menjelang Ramadhan dan Lebaran 2022 masih mencukupi.
“Kita habis rapat di KSP untuk memantau harga daging menjelang ramadhan dan lebaran nanti. Dari sisi dirjen PKH stock mencukupi untuk sampai lebaran nanti,” kata Isy Karim.
Menurut dia, kedepannya pemerintah akan menerapkan kebijakan untuk memobilisasi sapi-sapi lokal agar menyumbang stock daging nasional sebesar 62%.
“Dan untuk menyeimbangkan, pemerintah mengimportasi daging beku kerbau, agar harga daging sapi tidak menjadi liar,” ujanya.
Isy Karim memastikan kepada para pedagang dan masyarakat, agar tidak perlu khawatir terkait dengan stock daging sapi untuk bulan Ramadhan dan Lebaran 2022.
“Untuk stok para pedagang tidak perlu khawatir masih mencukupi menurut data yang kami terima,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, supplier daging impor Berdikari, Hasyim mengaku telah mendapatkan penugasan dari pemerintah agar bisa mendatangkan daging dari luar negeri.
Hasyim sebagai perusahaan plat merah, Berdikari berencana akan mendatangkan daging kerbau dan daging sapi impor dari Brazil sebanyak 25.000 ton dalam kurun waktu bulan Maret, April, Juni.
“Kami saat ini masih dalam tahap perizinan mudah-mudahan Jumat nanti bisa keluar izin. Dalam rencana kami secara bertahap di bulan maret 5000 ton yang akan masuk april 15.000 ton dan 5000 ton dibulan Mei dan Juni,” kata Hasyim.