Masih Ada Perumahan Seharga Rp 168 Jutaan di Bogor Loh, Ini Pilihannya
Bagi para pencari rumah dengan kocek pas-pasan tentu kini harus berpikir ulang untuk mencari rumah di daerah Jakarta.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Bagi para pencari rumah dengan kocek pas-pasan tentu kini harus berpikir ulang untuk mencari rumah di daerah Jakarta.
Harga tanahdi ibu kota memang melambung dan sudah didapatkan oleh masyarakat kalangan bawah.
Meski demikian masih banyak alternatifnyaa yaitu dengan mencari di daerah pinggiran.
Sebut saja Bogor yang kini menjadi salah satu wilayah favorit para pencari properti saat ini.
Jika Anda saat ini sedang tertarik membeli rumah di Kabupaten Bogor dengan harga yang sangat murah, ambil saja subsidi.
Baca juga: Hunian Berkonsep Hijau dan Hemat Penggunaan Energi Jadi Pilihan Konsumen Properti
Karena masih berada di wilayah Jabodetabek, rumah subsidi di Bogor dibanderol seharga Rp 168 jutaan.
Berikut ini Kompas.com berikan beberapa pilihan rumah subsidi di Bogor dengan harga tersebut seperti dikutip dari laman Sistem Kumpulan Pengembang (SiKumbang):
1. Graha Kencana
PT Primajaya Propertindo mengembangkan rumah tapak di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Kompleks perumahan tapak bernama Graha Kencana ini lokasi tepatnya di Kecamatan Jonggol, Desa Sukamaju.
Baca juga: Airlangga: Pemerintah Dukung Pengembangan Sektor Properti Penyediaan Hunian Layak bagi Masyarakat
Dengan harga Rp 168 juta, setiap unit di Graha Kencana ditawarkan dengan luas tanah 60 meter persegi dan luas bangunan 27 meter persegi. Perumahan ini dilengkapi dua kamar tidur beserta 1 kamar mandi.
2. Grand Riscon Darmaga
Perumahan subsidi selanjutnya dengan harag Rp 168 juta adalah Grand Riscon Darmaga yang lokasinya berada di Kecamatan Leuwiliang, Desa Cibeber 1.
Perumahan yang dikembangkan oleh PT Ardias Bayu Pratama ini menawarkan luas tanah 60 meter persegi dan luas bangunan 22 meter persegi.
Adapun kamar tidur maupun kamar mandi yang tersedia masing-masing satu unit.
Baca juga: Rumah yang Homy Jadi Resep Jitu Pengembang Raup Cuan Pasarkan Hunian Tapak