Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tembus Rp 1 Juta Per Gram, Emas Kini Jadi Aset Investasi yang Sangat Menjanjikan

Ada kalanya harga logam mulia memang mengalami koreksi, namun penurunan harga ini lebih cenderung karena dorongan faktor teknis.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tembus Rp 1 Juta Per Gram, Emas Kini Jadi Aset Investasi yang Sangat Menjanjikan
WARTA KOTA/Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Pedagang logam mulia menunjukan emas batangan Antam di Cikino Gold Center, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2020). Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Selasa (28/7/2020) berada di angka Rp 1.022.000 per gram. Harga ini merupakan posisi tertinggi sepanjang masa emas Antam diperjualbelikan. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga logam mulia atau emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami peningkatan cukup signifikan dalam sepekan ke belakang.

Berdasarkan pantauan Tribun, harga emas Antam naik Rp 36.000 dalam kurun 7 hari ke belakang.

Pada Minggu (27/2/2022) harga emas Antam tercatat Rp 969 ribu per gram. Kemudian Minggu (6/3/2022) harganya telah menembus Rp 1.005.000 per gram.

Untuk harga emas dengan ukuran terkecil 0,5 gram sudah menyentuh harga Rp 552.500.

Dan untuk harga emas dengan ukuran terbesar yakni 1 kilogram, dibanderol senilai Rp 945,6 juta.

Sementara, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam tercatat Rp 912.000 per gram.

Harga buyback ini berarti Antam akan membeli emas anda dengan harga tersebut di butik emas logam mulia Antam.

Berita Rekomendasi

Terkait hal tersebut Pengamat Pasar Modal dari Esandar Arthamas, Lukman Haqeem mengatakan, potensi investasi logam mulia memang sangat menarik sejak awal tahun 2022 ini.

Apalagi harga emas dunia terus mengalami kenaikan yang signifikan. Sehingga akan menguntungkan bagi pihak yang berinvestasi logam mulia.

Menurutnya, ada dua faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas saat ini.

Pertama, terkait kenaikan inflasi di sejumlah negara besar dan di tingkat dunia sangat mengkhawatirkan.

Kedua, situasi geopolitik yang membawa ketidakpastian dan gangguan pada proses pertumbuhan ekonomi usai dihantam pandemi Covid-19.

Lukman memaparkan, invasi Rusia ke Ukraina yang terjadi awal Maret 2022 ini semakin memperkeruh situasi dan membuat stabilitas politik di Eropa terganggu.

Kondisi yang demikian ini membuat emas sebagai aset yang dikenal sebagai pengaman investasi atau safe haven atas situasi yang tidak menentu dan menjadi pelindung saat inflasi tinggi sebagai alat hedging, mendapatkan panggungnya untuk bersinar kembali.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas