Visa dan Mastercard Resmi Hentikan Layanan Keuangan di Rusia
Perusahaan kartu kredit Visa dan Mastercard menghentikan layanan keuangan di Rusia
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan kartu kredit Visa dan Mastercard menghentikan layanan keuangan di Rusia dan bergabung dengan perusahaan internasional lainnya yang menghentikan kegiatan bisnis dengan Rusia karena invasi Rusia ke Ukraina.
Sebelumnya, muncul permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Sabtu lalu (5/3/202) agar dunia bisnis internasional menghukum sektor keuangan Rusia demi semakin mengisolasi ekonomi Rusia.
Dilansir dari Aljazeera, Senin (7/3/2022), Mastercard mengumumkan kartu yang dikeluarkan oleh perbankan Rusia tidak akan lagi didukung oleh jaringannya dan kartu apa pun yang diterbitkan di luar negeri tidak akan berfungsi di toko atau ATM Rusia.
“Kami tidak menganggap enteng keputusan ini,” kata Mastercard dalam sebuah pernyataan, dan menambahkan keputusan itu diambil setelah berdiskusi dengan pelanggan, mitra, dan pemerintah.
Baca juga: Cegah Berita Palsu, TikTok Tangguhkan Layanan Streaming di Rusia
Visa juga mengatakan kartu yang diterbitkan di Rusia tidak akan lagi berfungsi di luar negeri, kemudian pihaknya akan bekerja dengan klien dan mitra di Rusia untuk menghentikan semua transaksi Visa dalam beberapa hari mendatang.
Baca juga: Korea Selatan Perketat Kontrol Ekspor pada Belarusia
“Kami dipaksa untuk bertindak menyusul invasi Rusia ke Ukraina, dan peristiwa yang tidak dapat diterima yang telah kami saksikan,” kata Ketua dan Chief Executive Officer Visa, Al Kelly dalam sebuah pernyataan.
Sementara, Presiden AS Joe Biden, dalam panggilan telepon dengan Zelenskyy, menyambut baik keputusan perusahaan.
Baca juga: Rusia Ancam Stop Aliran Gas, Jerman Ancang-ancang Gunakan Pembangkit Listrik Batu Bara
Presiden Biden mendesak pemerintahan nya untuk segera memberikan bantuan keamanan, kemanusiaan, dan ekonomi ke Ukraina serta bekerja sama dengan Kongres untuk mengamankan dana tambahan.
Kedua raksasa kartu kredit itu telah mengumumkan akan mematuhi sanksi AS dan internasional yang dijatuhkan pada Rusia setelah invasi 24 Februari.