IHSG Sesi I Ditutup Menguat Tipis ke 6.869, Investor Asing Buru Saham ANTM, INCO dan ASII
Enam indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan empat indeks sektoral lainnya masuk zona merah.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I, Kamis (10/3/2022) ditutup menuat tipis.
Pada akhir perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkerek 5,04 poin atau 0,07% ke 6.869,48).
Sebanyak 259 saham naik, 247 saham turun dan 159 saham stagnan.
Enam indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan empat indeks sektoral lainnya masuk zona merah.
Indeks sektoral dengan kenaikan tertinggi adalah IDX Sektor Kesehatan yang naik 1,36%, IDX Sektor Barang Konsumen Primer naik 1,10% dan IDX Sektor Teknologi yang naik 1,05%.
Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah IDX Sektor Energi yang turun 3,56%, IDX Sektor Perindustrian turun 1,59% dan IDX Sektor Properti yang turun 0,42%.
Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai 15,22 miliar saham dengan total nilai Rp 9,47 triliun.
Top gainers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:
1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) (7,11%)
2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) (5,84%)
3. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) (5,47%)
Top losers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:
1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) (-6,30%)
2. PT Harum Energy Tbk (HRUM) (-6,29%)
3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) (-5,84%)
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 46,41 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 142,3 miliar, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 86,1 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 53,3 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 70,6 miliar, PT Harum Energy Tbk (HRUM) Rp 28,8 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 24,4 miliar. (Herlina Kartika Dewi)