Bank Jatim Genjot Program Cetak UKM Siap Ekspor
Bank Jatim telah membuat satu program mencetak usaha kecil menengah (UKM) Jawa Timur untuk siap ekspor.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Jatim telah membuat satu program mencetak usaha kecil menengah (UKM) Jawa Timur untuk siap ekspor.
Pemimpin Sub Divisi Trade Finance Bank Jatim Hening Tri Ujianti mengatakan, program tersebut sudah bersinergi dengan Dinas Provinsi Jawa Timur yakni Dinas Disperindag dan Dinas Koperasi, maupun Dirjen Bea Cukai serta Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia.
Baca juga: Terima Kunjungan Kementan, Peternak di Jatim Pastikan Stok Sapi Aman
"Tujuannya untuk membikin satu program mencetak UKM Jawa Timur siap ekspor," ujarnya dalam webinar Tribun Network "Manfaat G-20: Membangun Konektivitas UKM-Diaspora RI", Jumat (11/3/2022).
Dalam proses untuk program ini, Bank Jatim melakukan seleksi tahap awal, dengan membuat pemetaan terkait pangsa pasar dari UKM.
"UKM ini orientasinya secara tradisional atau dia masuk ke pasar modern, atau mungkin sudah masuk ke pasar internasional. Di sini, kami sebetulnya dari pihak perbankan kadang orang melihat perbankan hanya fungsinya sebagai penghimpun dana dan menyalurkan dana, tapi bukan berarti berhenti sampai di situ," kata Hening.
Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Kementan dan Kemendag Sinergi Tingkatkan Ekspor Beras Organik
Menurut dia, perbankan juga bisa memberikan konsultasi atau sebagai advisor kepada pelaku UKM, khususnya yang sudah siap untuk ekspor.
Bank Jatim turut membantu dengan memberikan konsultasi terkait cara UKM agar bisa masuk ke pasar internasional dengan memiliki semacam coaching clinic.
"Kami juga masuk ke mitra binaan Dinas Disperindag maupun Dinas Koperasi yang sudah diseleksi tahap awal. Seleksi ini terkait dengan kurasi terhadap produknya, seleksi terkait dengan performa, legalitas, maupun kredibilitas dari si para UKM ini sudah tidak ada isu," tutur dia.
Sementara dari sisi legalitas, dia menambahkan hal tersebut bermanfaat untuk UKM dapat berpartisipasi dalam event business matching atau misi dagang.
"Kita pernah bawa UKM dari Jawa Timur dengan pembeli di Belanda. UKM ini bawa produk dari Jawa Timur," pungkas Hening.
